Mohon tunggu...
Healthy Pilihan

Bahaya Mengonsumsi Minuman Berenergi Saat Berbuka Puasa

14 Juni 2016   11:50 Diperbarui: 14 Juni 2016   14:29 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saat menjalani ibadah puasa seperti saat ini, merupakan hal yang wajar jika kamu pasti pernah mengalami lemas dan merasa tidak bertenaga. Dan akhirnya saat buka puasa atau sahur mengonsumsi minuman berenergi, berharap sih setelah minum minuman berenergi bisa mengembalikan tenaga saat pekerjaan mulai menumpuk. Namun, sayangnya mengonsumsi minuman berenergi saat berbuka puasa sangat tidak dianjurkan dan berbahaya.

Mengonsumsi minuman berenergi saat berbuka puasa ternyata berbahaya karena dapat menyebabkan beberapa risiko penyakit, seperti diabetes, keguguran, obesitas, ginjal, dan kerusakan gigi sehingga sangat tidak disarankan untuk diminum saat waktu berbuka puasa tiba. Sebaiknya saat berbuka minumlah minuman yang menyehatkan seperti air putih atau bisa juga teh namun gula-nya jangan sampai berlebihan. Karena saat berbuka puasa, keadaan perut kosong dan kamu harus bisa menghindari asupan baik minuman ataupun makanan yang bisa mengagetkan perut dan berdampak pada kesehatan kamu sendiri.

Berikut fakta-fakta akan bahaya mengonsumsi minuman berenergi saat berbuka puasa: 

1. Dapat membunuh

Sejak tahun 2009 terdapat 13 kematian yang disebabkan oleh minuman berenergi. Salah satunya penyebab pasien yang meninggal karena meminum minuman berenergi itu adalah pasien ini meminum selama lima jam berturut-turut, ya pantas saja dampaknya sangat menyeramkan sampai menyebabkan kematian. Sebelum menghembuskan napas terakhir, pasien ini mengalami gejala-gejala macam serangan jantung dan kejang-kejang. Hal ini terdapat dalam laporan Food and Drug Administration Amerika tahun 2012.

2. Mengandung kafein dosis tinggi

Kafein paling cepat diserap tubuh dalam bentuk solid, perusahaan produksi minuman berenergi menambahkan bahan kimia agar efek kafein bisa bereaksi cepat. Akibatnya orang-orang yang meminum minuman berenergi ini akan merasakan insomnia, gugup, hingga sakit kepala.

3. Mengandung terlalu banyak gula

Minuman berenergi rata-rata memiliki kandungan gula mencapai 62 gram atau 15 ½ sendok teh gula pasir dalam satu botol. Kadar gula yang terdapat dalam minuman berenergi sangat tinggi sehingga membuat minuman ini berkalori tinggi. Bahkan jumlah kalori minuman berenergi lebih banyak dari sebotol soda ukuran besar.

4. Dapat mengakibatkan ketagihan

Sekali orang meminum minuman berenergi, tidak dapat menutup kemungkinan akan mengalami ketagihan. Nah jika sudah ketagihan inilah yang nantinya akan membuat kamu menjadi keseringan meminum minuman berenergi ini dan akan mengalami gejala seperti kelelahan atau sakit kepala saat sehari saja melewatkan meminum minuman berenergi ini. Kamu gak mau kan sampai ketagihan seperti ini? Jika udah ketagihan, maka kamu juga akan berpotensi mengalami gangguan yang meliputi perasaan gugup, gelisah, dan gangguan pencernaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun