Berbuka puasa bukan berarti kamu bisa menyantap semua makanan favorit kamu sekaligus. Coba pikirkan lagi dampak setelahnya, bisa jadi menyebabkan gangguan pencernaan. Gangguan pencernaan yang biasa dialami bisa meliputi rasa mual, nyeri pada ulu hati karena maag, perut kembung, bahkan sampai diare.
Kenapa bisa setelah makan malah mengalami gangguan pencernaan?
Karena perut kamu yang tadinya kosong dan pas buka, tiba-tiba kaget karena diisi makanan yang banyak sekali. Ditambah kalau makanannya kebanyakan mengandung lemak. Hal inilah yang dapat menimbulkan gangguan pencernaan, seperti penyakit diare karena penyerapan lemak yang cenderung lebih lama. Bukan hanya diare saja, tetapi gangguan pencernaan lain yang biasanya dihadapi adalah perut kembung. Biasanya saat berbuka puasa, kebanyakan orang akan minum banyak saking haus dan keringnya tenggorokan, danhal itu sebenarnya bisa membuat lambung akan terasa kembung. Lambung yang akan dicerna dan diturunkan ke usus kecil itu adalah bagian cairan terlebih dahulu, kemudian setelah cairan sudah diserap oleh lambung maka akan menurunkan asam dan enzim. Setelahnya baru kami mencerna, dan saat mencerna kamu minum banyak lagi, maka akan menyebabkan pencernaannya melambat kembali.
Seperti dikutip dari Okezone, Dr. Epistel mengingatkan bahwa tidak perlu makan yang berlebihan, tetapi cukup makan secukupnya dan tetap bernutrisi. Kemudian menghindari makanan berlemak dan pedas saat sahur maupun berbuka puasa, sehingga bisa menghindari penyakit pencernaan yang biasa menyerang pada saat pencernaan. Untuk menghindari konstipasi, disarankan mengonsumsi makanan serat tinggi dan tetap konsumsi 6 - 8 gelas air mineral setiap harinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H