Mohon tunggu...
Inovasi

Kenapa Air Hangat Bisa Menghilangkan Rasa Pedas Lebih Cepat?

26 Mei 2016   14:01 Diperbarui: 26 Mei 2016   14:05 1403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: uk.pinterest.com

Rasa kepedasan merupakan suatu sensasi yang diterima oleh lidah kamu berupa rasa panas dan seperti terbakar, Upaya untuk menghilangkan rasa pedas atau panas di dalam mulut setelah makan makanan yang pedas sebaiknya menggunakan air hangat.

Karena jika sebaliknya, minum air dingin saat sedang kepedasan kamu malah makin merasakan kepedasan. Karena air dingin atau es malah akan menambah rasa pedas lebih tajam.

Kenapa air hangat bisa menghilangkan rasa pedas lebih cepat?

Rasa pedas yang kamu rasa disebabkan oleh senyawa kimia yang ada di dalam biji cabe yang bernama capcaisin. Kamu pasti tahu kan bahwa pedasnya cabe letaknya tepat pada bijinya. Nah capcaisin itu akan larut dalam air panas, maka dari itu jika kamu meminum air hangat saat kepedasan akan lebih cepat hilang rasa pedasnya. Karena air dingin tidak melarutkan senyawa kimia capcaisin tersebut.

Seperti dikutip dari Okezone, ternyata air dingin hanya memberi efek rasa enak, sementara rasa pedas masih ada. Apabila rasa dingin hilang, efek pedas akan lebih tajam disebabkan perbandingan rasa antara dinginnya air dengan pedasnya atau panasnya cabai terlalu jauh.

Bila kamu minum air hangat, selain perbandingan rasa yang tidak terlalu jauh, air hangat juga merangsang ujung-ujung saraf yang mengirimkan pesan ke susunan saraf pusat sampai ke otak. Kemudian rangasan di otak tersebut akan memerintahkan tubuh untuk mengeluarkan zat yang bersifat analgesik atau penghilang rasa sakit secara alami. Sehingga rasa pedas yang dirasakan pun akan berkurang dan menghilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun