Makhluk hidup terbagi dalam tiga jenis yaitu manusia, hewan, dan juga tumbuhan. Manusia dan hewan sama-sama merasakan tidur meski caranya tidak sama, namun apakah tumbuhan seperti pohon bisa tertidur juga?
Semua hewan dan manusia tidur meski cara mereka tidak sama, namun pernahkah Anda bertanya-tanya tentang pohon, apakah mereka juga tidur?
Penelitian mengenai pohon yang dilakukan oleh peneliti dari Austria, Finlandia, dan Hungaria mempelajari apakah tumbuhan juga tertidur atau tidak. Mereka mengobservasi perubahan fisik yang menunjukkan cara tidur tumbuhan dengan menggunakan laser scanner untuk memindai dua pohon.
Dua pohon ini berada di lokasi yang berbeda, satu di Finlandia dan satu di Austria. Kedua pohon ini berada di bawah kondisi yang tenang dengan sedikit angin. Seperti yang kita ketahui saat matahari terbit, pola gerakan antara pohon-pohon serupa yaitu menjulang secara vertical. Namun saat malam sampai beberapa jam sebelum matahari terbit, daun dan cabang pohon setelahnya mulai terkulai secara bertahap dengan posisi merunduk dan hal ini seperti menandakan bahwa pohon ternyata bisa tertidur.
Seperti yang dikutip dari Okezone,
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa seluruh pohon terkulai pada malam yang dapat dilihat dengan perubahan posisi daun dan cabang," kata Eetu Puttonen, seorang peneliti dari Finlandia Geospasial Research Institute, menjelaskan dalam siaran persnya. "Perubahannya tidak terlalu besar, hanya sampai 10 cm untuk pohon dengan ketinggian sekira 5 meter, tapi mereka sistematis dan baik dalam akurasi instrumen kami."
Namun, saat pagi hari sebelum matahari terbit, kedua pohon itu kembali kaku seperti pada umumnya jika kita melihat pohon saat siang hari.
Itulah cara pohon tertidur.
Namun, penulis studi pada peneltian pohon, Zlinsky mengatakan lebih lanjut, fenomena pohon tidur ini masih belum diketahui secara pastinya karena bisa saja terkulai daun dan cabang pohon pada malam hari merupakan efek yang dipengaruhi oleh ritme sirkadian atau faktor ketersediaan dari cahaya dan air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H