Mohon tunggu...
Liza PutriPagan
Liza PutriPagan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

The only way to do great work is to love what you do

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menghadapi Badai di Laut Cina Selatan: Ancaman dan Strategi Kedaulatan Indonesia

30 Mei 2024   22:05 Diperbarui: 30 Mei 2024   22:10 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: Freepik

Konflik di Laut Cina Selatan lebih dari sekadar perselisihan teritorial, melainkan sebuah badai geopolitik yang dapat mengancam stabilitas dan kedaulatan negara-negara di sekitarnya, termasuk Indonesia. 

Dengan potensi dampak besar terhadap perbatasan maritim, strategi keamanan, dan stabilitas ekonomi, bagaimana Indonesia merespons tantangan ini sangatlah krusial.

Sejarah Konflik Laut Cina Selatan: Jejak Klaim yang Panjang

Negara-negara seperti Tiongkok, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei telah lama berselisih di Laut Cina Selatan, yang merupakan wilayah yang strategis dan kaya sumber daya. Klaim teritorial yang tumpang tindih didasarkan pada sejarah, hukum, dan geografi yang kompleks. Meskipun Indonesia tidak terlibat langsung dalam klaim tersebut, stabilitas kawasan sangat penting bagi Indonesia karena lokasinya yang strategis dan kekayaan sumber daya maritimnya.

Sejak lama, Indonesia telah lama bersikap netral dan mendukung penyelesaian konflik melalui hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS). Namun, karena posisi strategisnya di jalur perdagangan internasional dan kemungkinan pengaruhnya terhadap keamanan nasional, peningkatan ketegangan di wilayah ini masih memiliki efek.

Fakta-fakta yang Mengancam Kedaulatan Indonesia

Konflik di Laut Cina Selatan menghadirkan ancaman nyata terhadap kedaulatan Indonesia. Pelanggaran batas maritim dan zona ekonomi eksklusif (ZEE) oleh kapal-kapal asing, termasuk militer, dapat melemahkan kontrol Indonesia atas wilayah dan sumber dayanya. Hal ini tidak hanya mengancam kedaulatan teritorial, tetapi juga memiliki implikasi serius terhadap ekonomi maritim Indonesia yang bergantung pada perikanan dan eksplorasi sumber daya alam.

Selain itu, Indonesia harus mengalokasikan sumber daya tambahan untuk patroli dan pertahanan maritim karena ketidakstabilan di Laut Cina Selatan. Ini menunjukkan bahwa anggaran dialihkan dari sektor lain yang sangat penting untuk kemajuan bangsa. Ekonomi Indonesia sangat bergantung pada jalur perdagangan melalui Laut Cina Selatan. Ketidakstabilan di wilayah tersebut dapat memengaruhi stabilitas ekonomi domestik, meningkatkan biaya logistik, dan mengganggu arus perdagangan internasional.

Respon Strategis Indonesia terhadap Ancaman

Indonesia telah mengambil berbagai tindakan strategis untuk menghadapi ancaman ini, terutama melalui diplomasi dan meningkatkan kekuatan militer. Indonesia terus menekankan pentingnya penyelesaian konflik melalui dialog dan hukum internasional dalam upaya diplomatik. Indonesia telah mendorong penghormatan hukum laut dan penyelesaian konflik secara damai di berbagai forum internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun