Mohon tunggu...
Liza Khairani
Liza Khairani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan Mahasiswa jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Semester 7 di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN 27 UINSU 2023 Mengedukasi Warga Desa Aek Loba AFD I Untuk Mengidentifikasi Berita Hoax

21 Agustus 2023   13:28 Diperbarui: 21 Agustus 2023   13:54 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam upaya mengatasi penyebaran berita hoaks di Desa Aek Loba Afd I, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan, dilakukan kegiatan edukasi penggunaan media sosial khususnya bagi para ibu-ibu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap informasi yang beredar di media sosial, sehingga mampu mengidentifikasi berita hoaks dan tidak terjebak dalam penyebaran informasi yang tidak benar.

Kegiatan berlangsung di aula kantor desa pada hari Kamis, tanggal 3 Agustus, di Desa Aek Loba Afdeling 1, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan. Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dan juga merupakan dosen tetap prodi sistem informasi fakultas sains & teknologi uinsu medan, yaitu Raissa Amanda Putri, S.Kom.,M.TI., kegiatan edukasi ini telah berhasil memberikan wawasan yang berharga kepada ibu-ibu di desa tersebut. Raissa Amanda Putri sebagai narasumber telah memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam memberikan pandangan mendalam tentang cara mengidentifikasi dan menghadapi berita hoaks dalam dunia media sosial yang kompleks. Kehadirannya tentu menjadi titik terang dalam upaya meningkatkan literasi digital dan memberikan bekal berharga bagi ibu-ibu di Desa Aek Loba Afdeling 1 untuk menjalani kehidupan digital dengan bijak.

"Kegiatan edukasi ini diadakan sebagai respons terhadap meningkatnya kasus penyebaran berita hoaks yang dapat memicu kebingungan dan ketidakpastian di masyarakat. Melalui workshop dan sesi diskusi interaktif, para ibu-ibu diajarkan bagaimana cara memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya, mengenali ciri-ciri berita palsu, dan menggunakan sumber informasi yang terpercaya. Diharapkan, dengan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan media sosial dan kecerdasan dalam memilah informasi, ibu-ibu di Desa Aek Loba Afd I dapat berperan aktif dalam memerangi penyebaran berita hoaks dan ikut menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terpercaya."

Ketua KKN Kelompok 27 dari UINSU Medan, yaitu Fiqri Fakhrizal dalam tanggapannya, merasa bangga dan bersyukur atas kesempatan untuk berkontribusi positif dalam masyarakat. Beliau mengungkapkan bahwa kegiatan edukasi ini adalah bukti nyata dari komitmen kelompok mahasiswa dalam memberikan manfaat riil bagi masyarakat di Desa Aek Loba Afdeling 1. Ketua KKN menyampaikan harapannya bahwa melalui upaya ini, wawasan tentang literasi digital dapat tersebar luas, mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dan berhati-hati dalam mengonsumsi informasi di era digital yang begitu dinamis. Dengan kolaborasi dan semangat yang tinggi, beliau berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi titik awal dalam mendorong perubahan positif di berbagai lapisan masyarakat.

Kepala Desa Aek Loba Afd I, yaitu Supriyadi dalam tanggapannya, mengungkapkan apresiasi atas upaya kolaboratif dalam mengadakan kegiatan edukasi mengenai penggunaan media sosial untuk mengatasi berita hoaks. Beliau menyatakan bahwa penyebaran berita hoaks dapat merugikan masyarakat dan menciptakan ketidakpastian di lingkungan desa. Selain itu, kepala desa juga menegaskan komitmen untuk terus mendukung inisiatif seperti ini guna memberikan pemahaman yang lebih baik kepada warganya dalam menggunakan media sosial dengan bijak. Beliau berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk menciptakan kesadaran kolektif dalam melawan penyebaran berita hoaks dan membangun literasi digital yang kuat di kalangan ibu-ibu desa.

Ketua PKK Desa Aek Loba Afd I, yaitu Yusniar dalam tanggapannya, mengungkapkan antusiasme terhadap program edukasi penggunaan media sosial dalam memerangi berita hoaks. Beliau mengakui bahwa peran ibu-ibu sangat penting dalam menyebarkan informasi di masyarakat, sehingga memiliki pemahaman yang tepat tentang kebenaran informasi adalah suatu keharusan. Ketua PKK juga menunjukkan dukungannya terhadap kegiatan tersebut, serta berjanji untuk bekerja sama dengan masyarakat dan pihak terkait dalam melanjutkan upaya membangun kesadaran akan literasi digital yang lebih baik. Beliau menyatakan keyakinan bahwa dengan pengetahuan yang diperoleh dari program ini, ibu-ibu di desa dapat menjadi agen perubahan dalam memerangi penyebaran berita hoaks dan menciptakan komunitas yang lebih cerdas dalam mengelola informasi.

Dalam suasana penuh semangat dan kolaborasi, kegiatan edukasi penggunaan media sosial untuk melawan berita hoaks di Desa Aek Loba Afd I berhasil menciptakan kesadaran yang lebih kuat akan pentingnya literasi digital. Para ibu-ibu telah menunjukkan antusiasme dan komitmen dalam menghadapi tantangan informasi palsu dengan pemahaman yang lebih baik. Pesan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah pentingnya kritis dalam mengonsumsi informasi serta kerjasama aktif dalam menjaga kebenaran dan akurasi informasi yang disebarkan. Dengan upaya bersama dan kesadaran yang terus tumbuh, Desa Aek Loba Afd I semakin siap menghadapi perubahan zaman dan tantangan media sosial di masa depan.

(Foto: Dok. Panitia)
(Foto: Dok. Panitia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun