(20/12/22) Penguatan religiusitas dan belajar dasar cara membaca dan menulis Al-Quran di TPQ Darul Ulum. Dengan ini kami belajar dengan ustadzah dan adik-adik dengan rasa semangat. Pendidikan agama, dalam arti pembinaan kepribadian, sesungguhnya telah dimulai sejak lahir, bahkan sejak dalam kandungan. Ibu yang mengandung memberi pendidikan dalam kandungannya dengan memakan makanan yang halal, selalu berkata dengan lemah lembut, dan selalu menjalankan perintah Allah, seperti berpuasa kalau memungkinkan, sholat tepat waktu, dan membaca Alquran. Anak melakukan proses belajar melalui pengalaman hidupnya. Pengalaman yang baik dan menyenangkan akan berdampak positif bagi perkembangannya.Â
Anak melakukan proses belajar melalui pengalaman hidupnya. Pengalaman yang baik dan menyenangkan akan berdampak positif bagi perkembangannya. Proses belajar anak akan berjalan efektif apabila anak ada dalam kondisi senang dan bahagia. Sebaliknya proses belajar diterima anak dalam suasana takut, cemas, was-was dan perasaan lain yang tidak nyaman, tidak akan mampu memberikan hasil yang optimal. Â
Setiap anak belajar sejak usia dini untuk mengembangkan dan menggunakan kekuatan mental, moral dan fisik. Semuanya mereka dapatkan melalui pendidikan. Salah satunya adalah agama Islam bagi umat muslim.
Pada dasarnya pendidikan Islam merupakan sarana untuk membentuk manusia yang berakhlak mulia. Pendidikan agama Islam sangat erat kaitannya dengan pendidikan pada umumnya, tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk meningkatkan ketakwaan peserta didik kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Tujuan pendidikan Islam sejalan dengan misi Islam, yaitu memperkuat nilai-nilai akhlak untuk mencapai Akhlakul Karimah.
Tujuan pendidikan Islam adalah pembentukan akhlak yang mampu menghasilkan manusia yang bermoral, berjiwa suci, berkemauan keras, cita-cita sejati dan akhlak yang tinggi.
Dengan memberikan pendidikan agama kepada anak sejak dini, maka anak menjadi lebih baik, religius, berakhlak dan berkarakter.
