Senin (19/12/22) Pembukaan KKM di Desa Kucur, Kecamatan DAU, Kabupaten Malang berjalan dengan lancar. Kegiatan diadakan di balai desa kucur lantai dua, yang  dibuka oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) kami Bpk. Didik Wahyudi, M.Si dan Ibu Vannisa Aviani Melinda,M.Pd dan diresmikan oleh bapak kepala desa Bpk. Abdul karim, S.Pd.Â
Dalam pembukaan ini kami mendapatkan banyak motivasi dan arahan ketika mengabdi di desa kucur oleh Bapak Abdul Karim sebagai kepala desa karena desa kucur, karena desa kucur begitu kental dengan adat dan istiadat jadi kita harus menjaga dan melestarikannya.Â
Desa kucur dirintis dari 0 oleh Kepala Desa Bapak Abdul Karim S.Pd sampai dikenal oleh masyarakat nasional dan dikenal sebagai desa mandiri. Banyak sekali dari desa lain berkunjung ke desa kucur untuk belajar bagaimana masyarakatnya dapat mandiri tanpa menunggu bantuan dari pemerintah. Salah satu jembatan di desa kucur masyarakat membangun sendiri dan hasil dari biaya sendiri. Tidak hanya itu Desa Kucur merupakan desa yang memiliki potensi agro cukup potensial seperti perkebunan jeruk dikarenakan banyak petani yang memiliki lahan cukup luas.
Oleh karena itu, kami mahasiswa UIN Malang akan menjaga dan melestarikan kekayaan alam di desa kucur untuk membantu dan mendorong kekayaan bumi kita agar terus maju.
Masa muda adalah waktu yang tepat untuk berlari, berkelana, dan mencari jati diri. Lingkungan menjadi penting bagiku untuk menentukan akan menjadi sosok seperti apa aku kelak.
Dimasa mudaku ini, relasi dan pengalaman menjadi hal yang paling aku cari. Menghabiskan masa muda dengan banyak hal menarik, asik, dan menyenangkan adalah harta yang tidak bisa dibeli suatu saat nanti. Bagiku, pertemanan adalah bentuk investasi, bekal masa depan yang membentuk sekaligus mewarnai diri untuk tidak hanya sekadar hitam dan putih.
Persahabatan menjadi lebih penting, karena sering kali menggantikan posisi keluarga. Adanya kedekatan secara emosional menumbuhkan berbagai pengalaman serta rasa nyaman. Komunikasi yang intens, melahirkan rasa keintiman yang saling melekat antar individu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H