Mohon tunggu...
Eka Sesilia
Eka Sesilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Riau

Bekerja keras, gigih, inovativ, pantang menyerahnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hilangnya Arti Sumpah Pemuda: Mengembalikan Pentingnya Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023   22:58 Diperbarui: 28 Oktober 2023   22:59 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sumpah Pemuda yang dideklarasikan pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Sumpah tersebut berisi semangat persatuan dan kesatuan, serta tekad untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Namun, sayangnya, seiring berjalannya waktu, arti dan pentingnya Sumpah Pemuda semakin terabaikan di tengah perubahan sosial dan nilai-nilai yang berkembang.

Sumpah Pemuda memiliki makna yang sangat penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Melalui sumpah ini, pemuda Indonesia pada masa itu menyatukan tekad untuk melawan penjajahan, memperjuangkan kemerdekaan, dan memperkokoh persatuan bangsa. Sumpah Pemuda menjadi simbol semangat perjuangan dan kebersamaan yang harus senantiasa diingat dan dijunjung tinggi.

Namun, sayangnya, arti dan pentingnya Sumpah Pemuda kini semakin terabaikan di tengah dinamika masyarakat modern. Banyak dari generasi muda saat ini yang tidak lagi menyadari makna sebenarnya dari Sumpah Pemuda dan bagaimana relevansinya dalam kehidupan mereka. Secara bertahap, semangat persatuan dan kesatuan dalam Sumpah Pemuda mulai memudar.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan hilangnya arti Sumpah Pemuda dalam masyarakat saat ini.

 1. Kemajuan teknologi dan globalisasi telah mengubah gaya hidup dan nilai-nilai masyarakat. Generasi muda lebih terpapar pada budaya luar yang cenderung individualistik, sehingga semangat kebersamaan dan persatuan semakin terpinggirkan.

2. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang sejarah bangsa juga menjadi penyebab hilangnya arti Sumpah Pemuda. Pendidikan sejarah yang kurang memadai dan kurikulum yang terfokus pada aspek-aspek lain mengakibatkan generasi muda tidak memahami betapa pentingnya perjuangan para pemuda pada masa itu.

3. Kurangnya peran aktif pemerintah dan lembaga pendidikan dalam mempromosikan dan menghidupkan kembali arti dan pentingnya Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda harus diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan, baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi, sehingga generasi muda dapat memahami dan menghargai perjuangan para pendahulu mereka.

Upaya untuk mengembalikan pentingnya Sumpah Pemuda perlu dilakukan oleh semua pihak, baik pemerintah, lembaga pendidikan, maupun individu. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Memperkuat Pendidikan Sejarah: Pemerintah dan lembaga pendidikan harus meningkatkan pemahaman tentang sejarah bangsa, termasuk peran penting Sumpah Pemuda dalam perjuangan kemerdekaan. Kurikulum pendidikan harus mengintegrasikan materi-materi yang berkaitan dengan sejarah bangsa dan nilai-nilai kebangsaan.

2. Menggalang Kesadaran Masyarakat: Melalui kampanye sosial dan kegiatan-kegiatan edukatif, masyarakat perlu disadarkan tentang arti dan pentingnya Sumpah Pemuda. Diskusi dan seminar dapat diadakan untuk membahas relevansi Sumpah Pemuda dalam konteks zaman sekarang.

3. Menghidupkan Tradisi Peringatan Sumpah Pemuda: Peringatan Sumpah Pemuda setiap tahunnya harus dijadikan momentum untuk mengingat kembali semangat perjuangan para pemuda. Kegiatan-kegiatan seperti upacara bendera, lomba pidato, dan pameran sejarah dapat diadakan untuk membangkitkan semangat kebangsaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun