Korupsi adalah salah satu masalah dan tantangan besar yang dihadapi oleh masyarakat nasional maupun internasional, korupsi merupakan tindakan penyimpangan dalam kehidupan sosial, budaya, kemasyarakatan dn kenegaraan, perbuatan melawan hukum, penyalahgunaan kewenangan dan kesempatan, memperkaya diri sendiri, dan yang paling penting adalah merugikan keuangan negara atau perekonomian bangsa. Perilaku korupsi sudah terjadi dimana-mana
Kasus-kasus korupsi yang terjadi di indonesia sudah menjadi topik populer dari masa lalu, korupsi sangat berdampak buruk bagi kalangan masyarakat, juga berdampak negatif bagi lingkungan mahasiswa, sebab jiwa jiwa sosial yang jujur harus diterapkan sejak usia remaja bahkan saat usia sejak dini. Bahkan korupsi juga seperti sebuah tradisi dalam sebuah negara, bagaimana tidak ? setiap tingkatan dalam setiap tingkatan dalam sendi kehidupan dilakukan oleh semua masyarakat, khususnya para petinggi-petinggi negara.
Dalam hal ini untuk mengatasi adanya kasus korupsi yang terjadi perlu kita perangi dalam upaya menuntaskannya, Upaya ini tidak hanya dilakukan oleh para penegak hukum yang ada dalam sebuah negara, tetapi kita sebagai mahasiswa diharapkan mampu dengan siap dan aktif dalam upaya penanggulangan tersebut. Mahasiswa merupakan salah satu bagian dari gerakan mahasiswa
Melalui gerakan anti korupsi diharapkan menjadi alternatif sebagi penindakan kasus tersebut. Gerakan ini melibatkan semua komponen masyarakat baik perorangan maupun secara bersama-sama atau kelompok, upaya yang dilakukan bisa melalui perbaikan perundang-undangan, memperbaiki tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi, menciptakan lingkungan kerja yang anti korupsi, pemanfaatan teknologi untuk transparasi dan lain-lain.
Kita sebagai mahasiswa mempunyai peranan penting dalam upaya ini, mahasiswa sebagai agen of change diharapkan mampu menjalankan perubahan dalam memperbaiki tatanan negara. Sebagai mahasiswa yang memiliki kemapuan intelektual yang tinggi harus mampu menanggapi secara kritis terhadap kasus yyaang terjdi dan mempunyai semangat untuk menindaklanjuti upaya perbuatan tindak pidana korupsi. Dengan mental yang percaya diri, mahasiswa harus mampu tampi l didepan sebagai penggerak kebenaran.
Keterlibatan mahasiswa yang dimaksudkan adalah bagaimana mereka mampu bersosialisasi demi menyuarakan kebaikan, juga menjalankan fungsi mereka dalam suatu Koagen of social control. keterlibatan ini mencakup beberapa kalangan, yaitu dalam lingkungan keluarga, lingkungan kampus, masyrakat sekitar dan tingkat lokal dan nasional. Pelajaran yang dapat diambil dari lingkungan keluarga misalnya tingkat ketaatan seseorang terhadap aturan atau tata tertib yang berlaku.
Dalam lingkungan kampus, dalam bentuk kegiatan dapat dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada organisasi kemahasiswaaan. Dan dalam lingkungan masyarakat sekitar adalah Satu bentuk gerakan yang sederhana, misalnya “gerakan tidak menyuap” untuk setiap pengurusan KTP, KK, SIM, atau pelanggaran lalu lintas, apabila dilakukan serentak oleh seluruh masyarakat. Dalam tingkat lokal dan nasional yaitu muali dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa kepada masyarakat luas, hingga sampai meluas ke lingkup yang lebih luas. Dengan ini semua lapisan masyarakat mengharapkan agar mahasiwa mampu menjadi aggen perubahan untuk menyuarakan kepentingan rakyat, mampu mengkritisi kebijakan-kebijakan yang koruptif, dan mampu menjadi penegak hukum.
