Mohon tunggu...
liyah syari khalifah
liyah syari khalifah Mohon Tunggu... -

Cinta dan Proses

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Beranda

26 Januari 2014   17:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:27 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tersudut di sebuah beranda

Memikirkan tentang indahnya dunia fana

Suara angin yang disampaikan melalui dedaunan

Menceritakan sebuah ketenangan

Waktu terus berganti

Detik demi detik terlewati

Ingin rasanya dapat berlari

Dengan segenap keyakinan hati

Mencari kebenaran jati diri

Tak peduli apa yang akan terjadi

Hanya mencoba menjalani

Sekenario sandiwara hidup ini

Ingin aku berdiri

di menara menjulang tinggi

dengan segala kerendahan hati

maaf aku harus pergi

menuju tempat yang lebih tinggi

tempat terindah didunia ini

ruang hampa penuh makna surgawi

kesungguhan batin ini

menyongsong masa depanku nanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun