Mendengar kata "Bali", apa yang ada di benak anda? Pantai yang indah? Bangunan pura yang menakjubkan? Semua itu memang benar! Itu merupakan salah satu alasan mengapa banyak orang ingin berlibur disini.
Namun, selain tempat wisatanya, Bali juga dikenal dengan kerajinan-kerajinan seninya, salah satunnya: kerajinan kain tenun songket. Kerajinan ini dapat anda temukan di salah satu desa di Kabupaten Karangasem tepatnya di Sidemen.
1. Tampilan dan Motif
Kerajinan kain songket Sidemen Bali memiliki ciri khas yang unik dan berbeda. Itu dapat dilihat dari tampilan motif yang padat dan memiliki kesan autentik. Disamping itu, penggunaan warnanya juga sangat bervariasi. Sangat tepat aplikasikan sebagai seragam pernikahan songket masa kini. Â
2. Bahan baku
Secara umum, kain songket sidemen ini dapat dibedakan 4 kategori menurut bahan baku yang digunakannya, diantaranya: Kain songket dengan benang emas, kain songket dengan benang perak, kain songket dengan benang kayu, dan kain songket dengan benang kombinasi (campuran diantara bahan benang emas, perak, dan katun).
3. Proses pembuatan
Di dalam pembuatan sehelai kain songket sidemen, itu masih menggunakan teknik-teknik tradisional. Dimana itu diawali dengan memintal benang dan dibentangkan di alat perentang. Lalu, helaian demi helaian diikat dengan tali sesuai pola ragam hias dan warna yang akan dibuat.
Setelah pengikatan, benang-benang tersebut akan dicelup ke warna-warna yang telah disediakan. Kemudian benang akan dipilah lagi sesuai warnanya, dan yang terakhir ialah ditenun menjadi kain. Â
4. Fungsi atau kegunaan
Untuk fungsi atau penggunaannya, kain songket ini biasa digunakan untuk upacara-upacara sakra di Bali. Namun, seiring perkembangan jaman, kain songket ini mulai dilirik untuk diaplikasikan ketika menghadiri acara-acara kebesaran, seperti: wisuda, pesta, dan pernikahan.