Mohon tunggu...
liyaa
liyaa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Seorang mahasiswa dengan hobi menulis karena tuntutan lingkungan dan pekerjaan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa BBK 4 Unair Usung Program 'Chatting' guna Atasi Stunting di Desa Blambangan

26 Juli 2024   00:42 Diperbarui: 26 Juli 2024   00:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa BBK 4 Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat dengan meluncurkan program CHATTING (Carah Hebat Atasi Stunting) di Desa Blambangan. Program ini dirancang untuk membantu menurunkan angka stunting di desa tersebut melalui serangkaian kegiatan yang edukatif dan interaktif. Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai penyebab stunting dan bagaimana cara mencegahnya. 

Mahasiswa UNAIR memberikan penjelasan yang komprehensif tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang, kebersihan lingkungan, serta peran penting dari pola asuh yang tepat. Mereka juga menjelaskan faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan stunting, seperti kurangnya asupan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan anak, infeksi berulang, dan sanitasi yang buruk.

KKN BBK 4 UNAIR-Blambangan
KKN BBK 4 UNAIR-Blambangan

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan para orang tua dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak-anak mereka.

Setelah sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi edukasi mengenai bagaimana menangani anak yang sudah terlanjur stunting. Mahasiswa UNAIR memberikan panduan dan tips tentang perawatan serta pemulihan gizi bagi anak-anak yang mengalami stunting. Mereka menekankan pentingnya pola makan yang kaya akan nutrisi, serta peran penting dari layanan kesehatan dalam mendukung pemulihan anak-anak tersebut.Melalui sesi ini, para orang tua diharapkan dapat lebih memahami langkah-langkah yang harus diambil untuk membantu anak-anak mereka tumbuh dan berkembang dengan optimal, meskipun telah mengalami stunting.

Sebagai penutup dari rangkaian kegiatan, mahasiswa UNAIR memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu-ibu yang mengikuti kegiatan posyandu. PMT ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan ibu hamil, guna memastikan mereka mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang. Pemberian PMT ini merupakan langkah konkret dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat Desa Blambangan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dari kepedulian mahasiswa UNAIR terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Program CHATTING yang diusung oleh mahasiswa BBK 4 UNAIR di Desa Blambangan merupakan langkah positif dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Melalui sosialisasi, edukasi, dan pemberian makanan tambahan, diharapkan angka stunting di desa ini dapat berkurang secara signifikan. Mahasiswa UNAIR berharap bahwa program ini dapat memberikan dampak yang berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan gizi anak-anak mereka. Dengan kerjasama yang baik antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah setempat, diharapkan Desa Blambangan dapat menjadi contoh sukses dalam upaya penurunan stunting di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun