Mohon tunggu...
Lixzy
Lixzy Mohon Tunggu... Peternak - pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi bermancing

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Manajemen Air dalam Budidaya Lele

3 September 2024   08:43 Diperbarui: 3 September 2024   08:48 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://wpheadless.efishery.com/

Penggantian air secara berkala membantu menjaga kualitas air tetap stabil. Dalam sistem tradisional, penggantian air sebanyak 10-20% setiap minggu dapat membantu mengurangi kadar amonia dan menjaga keseimbangan pH. Namun, dalam sistem bioflok atau resirkulasi, frekuensi penggantian air dapat dikurangi karena sistem ini lebih efisien dalam mengelola limbah.

5. Pemantauan Kualitas Air

Pemantauan kualitas air secara rutin sangat penting untuk mendeteksi perubahan yang bisa berdampak negatif pada lele. Alat uji kualitas air seperti termometer, pH meter, dan kit uji amonia dapat membantu peternak untuk memantau kondisi air secara akurat. Tindakan korektif harus segera dilakukan jika ditemukan ketidakseimbangan dalam parameter air.

6. Penggunaan Filter dan Sistem Bioflok

Menggunakan filter mekanis dan biologis dalam sistem budidaya lele dapat membantu menjaga kualitas air. Filter mekanis berfungsi untuk menyaring partikel besar seperti sisa pakan dan kotoran, sementara filter biologis membantu menguraikan senyawa berbahaya seperti amonia. Sistem bioflok, yang memanfaatkan mikroorganisme untuk mengolah limbah, juga dapat menjadi solusi efektif dalam manajemen air yang efisien.

7. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Air yang berkualitas buruk dapat memicu timbulnya berbagai penyakit pada lele, seperti infeksi bakteri, jamur, dan parasit. Dengan menjaga kualitas air, risiko serangan penyakit dapat diminimalisir. Selain itu, menjaga kebersihan kolam dan melakukan sterilisasi air secara berkala juga membantu mencegah penyebaran penyakit.

Kesimpulan

Manajemen air yang baik merupakan fondasi penting dalam budidaya lele yang sukses. Dengan memperhatikan kualitas air, sirkulasi, pengelolaan limbah, dan pemantauan rutin, peternak dapat menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan lele. Dengan demikian, tidak hanya kesehatan dan pertumbuhan lele yang terjaga, tetapi juga produktivitas dan keuntungan dari budidaya lele dapat meningkat secara signifikan. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa cek di air untuk ternak lele.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun