Mohon tunggu...
Lixzy
Lixzy Mohon Tunggu... Peternak - pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi bermancing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sejarah Kaos Polo

22 Agustus 2024   14:05 Diperbarui: 22 Agustus 2024   14:09 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://media.karousell.com/media/photos/products/2023/6/14/kaos_kerah_polo_ralph_lauren_s_1686783943_fb1ec2fb_progressive.jpg

Kaos polo shirt adalah jenis pakaian yang menggabungkan elemen formal dan kasual dalam satu desain. Ciri khasnya meliputi kerah berdiri dan kancing di bagian depan, yang memberikan tampilan yang lebih rapi dibandingkan kaos biasa. Umumnya, kaos polo shirt terbuat dari bahan yang nyaman seperti katun atau campuran katun dengan serat sintetis, yang menawarkan keseimbangan antara kenyamanan dan daya tahan. Desain ini membuatnya cocok untuk berbagai kesempatan, dari acara santai hingga pertemuan semi-formal.

Selain itu, kaos polo shirt dikenal karena kemudahannya dalam perawatan dan versatilitasnya. Bahan yang digunakan sering kali mudah dicuci dan tidak cepat kusut, sehingga praktis untuk penggunaan sehari-hari. Dengan berbagai pilihan warna dan desain, kaos polo shirt dapat disesuaikan dengan berbagai gaya dan kebutuhan, menjadikannya item pakaian yang serbaguna dan populer di berbagai situasi.

Sejarah Kaos Polo

Kaos polo pertama kali dikenal di India pada abad ke-19. Pada saat itu, olahraga polo adalah permainan populer di kalangan bangsawan India, dan para pemainnya mengenakan pakaian yang dirancang khusus untuk olahraga tersebut. Pakaian ini terdiri dari kemeja dengan kerah dan seringkali terbuat dari bahan yang ringan dan nyaman.

Perkenalan di Barat

Konsep kaos polo diperkenalkan ke dunia Barat pada awal abad ke-20. Ketika olahraga polo diperkenalkan ke Eropa, para pemainnya mulai menggunakan desain kaos ini. Namun, yang benar-benar mempopulerkan kaos polo adalah Ren Lacoste, seorang pemain tenis terkenal dari Prancis.

Pada tahun 1926, Ren Lacoste menciptakan desain kaos polo yang lebih modern dengan bahan katun piqu yang lebih nyaman dan dengan kerah yang dapat dipasang dan dibuka. Dia juga menambahkan logo buaya kecil di dada, yang menjadi ciri khas merek Lacoste. Kaos polo ini lebih cocok untuk permainan tenis daripada kaos olahraga lainnya pada waktu itu.

Popularitas dan Evolusi

Seiring waktu, kaos polo menjadi lebih populer di kalangan masyarakat umum. Pada tahun 1950-an, kaos polo menjadi salah satu item pakaian kasual yang modis dan diterima secara luas di Amerika Serikat dan Eropa. Perancang mode dan merek-merek lain juga mulai memperkenalkan variasi kaos polo dengan desain dan bahan yang berbeda.

Kaos polo bukan hanya digunakan untuk olahraga atau aktivitas kasual, tetapi juga sering digunakan dalam konteks formal dengan memadukannya dengan celana chino atau blazer. Ini menjadikannya item pakaian serbaguna yang dapat dipakai dalam berbagai kesempatan.

Ciri Khas dan Penggunaan

Kaos polo umumnya memiliki ciri khas berupa:

Kerah: Biasanya terbuat dari bahan yang sama atau sedikit berbeda dari bagian badan kaos, seringkali dapat dipasang dan dibuka.

Kancing: Biasanya terdiri dari dua atau tiga kancing di bagian kerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun