Mungkin kita telah sama-sama mendengar tentang sebuah berita yang memhebohkan media yaitu  berita pembunuhan yang di lakukan oleh 2 orang santri senior kepada juniornya .  Airul Harahap berumur 13 tahun seorang santri di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin Kabupaten Tebo, Jambi tewas. Diketahui Airul tewas setelah dipukuli dua seniornya AR (15) dan RD (14) menggunakan kayu.
Namun yang akan kita bahas di sini bukan masalah berita tersebut yang akan kita bahas mengapa venomena senioritas harus terjadi di setiap interaksi sosial? Dan bagaimana jika senioritas ini di hilangakan?. Â Dan di sini kita mulai pemgahasanya .
Pengertian SenioritasÂ
senioritas adalah sebagai keadaan yang lebih tinggi dalam hal pangkat, usia dan pengalaman dan seorang yang telah cukup lama berada di sebuah istansi . dari pengertian umum ini bisa di pahami bahwa inti sebuah senioritas adalah waktu seseorang dari pada yang lain .
  beberapa pihak juga mendefenisikan venomena senioritas ini sebagai beriku:
- Menurut Sosiologi:Â senioritas merujuk pada hierarki atau struktur sosial di mana individu atau kelompok yang lebih tua atau memiliki lebih banyak pengalaman memegang posisi yang lebih tinggi dalam masyarakat atau kelompok tertentu. Senioritas dalam konteks ini sering kali terkait dengan kekuasaan, pengaruh, atau kontrol dalam suatu organisasi atau struktur sosial.
- Menurut Psikologi: Dalam psikologi, senioritas dapat dianggap sebagai konsep yang berkaitan dengan tahap-tahap perkembangan atau pengalaman hidup seseorang. Orang yang lebih senior dalam konteks ini mungkin memiliki pemahaman yang lebih baik tentang suatu situasi atau memiliki keterampilan dan pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan individu yang lebih muda atau kurang berpengalaman.
- Menurut Antropologi: Dalam antropologi, senioritas sering kali terkait dengan sistem kekerabatan atau struktur sosial di mana orang yang lebih tua atau memiliki hubungan kekerabatan tertentu memegang posisi yang lebih dihormati atau berkuasa dalam masyarakat. Senioritas dalam konteks antropologi sering kali juga mencerminkan penghargaan terhadap pengetahuan dan pengalaman yang diakumulasi selama bertahun-tahun.
- Menurut Manajemen Organisasi: Dalam konteks manajemen organisasi, senioritas dapat merujuk pada lamanya masa kerja seseorang dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Orang yang lebih senior dalam hal ini sering kali memiliki hak istimewa tertentu, seperti gaji yang lebih tinggi, akses ke kesempatan karier yang lebih baik, atau keputusan yang lebih besar dalam organisasi.
- Menurut Hukum: Dalam konteks hukum, senioritas dapat mengacu pada hak atau prioritas yang diberikan kepada individu atau entitas yang lebih lama ada atau lebih dahulu melakukan sesuatu. Misalnya, dalam kasus kepemilikan tanah, senioritas dapat menentukan hak kepemilikan berdasarkan waktu pendaftaran atau klaim tanah.
Nah dari penjelasan di atas bisa di pahami bahwa senioritas merujuk pada posisi atau ke istimewaan yang di berikan kepada seorang individu di dalam sebuah kelompok atau sebuah istansi.
 Mengapa venomena senioritas harus terjadi di setiap interaksi sosial?
Mungkin banayak kita yang pertanyakan mengapa venomena senioritas ini terjadi di  setiap interaksi sosial dalam masyarakat . Tapi sebelum itu mari kita berfikir sejenak kita menegetahui bahwa manusia mengalmi pengembangan ilmu pegetahuan dari jaman hunter-gatherer (berburu-mengumpul) sekitar 80.000 --- 12.000 tahun yang lalu. Waktu manusia masih hidup dalam kelompok kecil-kecil, dan menggantungkan hidupnya dengan berburu dan mengumpulkan makanan dari alam. Pada periode tersebut, manusia mengalami peningkatan kemampuan adaptasi yang luar biasa, dimulai dari terciptakan sistem agrikultur, taktik berburu, dan terus berkembang samapai sekarang.
Yang jadi pertanyaannya mengapa itu bisa terjadi kepada manusia? , tentu jawabannya karena adanya transfer ilmu pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman dari generasi sebelumnya ke generasi selanjutnya. Dari aktifitas transfer ilmu ini terjadi lah venomena senioritas karena sesui dengan inti dari defenisi senioritas tadi yaitu lama waktu dan pengalaman seorang individu dalam sebuah kelompok. Semakin lama seseorang hidup di suatu kelompok semakain tinggi dan istimewa kedudukannya dalam kelompok tersebut.
 Bagaimana jika senioritas ini dihilangkan?
 Bedasrakan perspektif penulis venomena senioritas ini juga penting dalam interaksi sosial karena dalam venomena senioritas ini lah terjadinya aktifitas pentransferan ilmu. Kita ambil contoh senioritas pekerjaan , ketika junior dalam sebuah perusahab mengalami keraguan atau kesusahan dalam mengeksekusi tugas yang di berikan oleh pimpinan perusahan tentu si junior akan bertanya dan meminta pendapat kepada seniornya yang ada di perusahan tersebut. Itu di sebabkan karena si senior sudah lama berkerja di perusahaan tersebut dan tentunya si senior juga pernah mendapatkan tugas yang sama seperti tugas si junior. Nah jika seandainya venomena senioritas ini tidak terjadi tentu ilmu atau pengalaman yang ada pada si senior ini akan berhenti dan terputus pada senerasi si senior tersebut.
Namun kenapa masyarakat sering mengartikan bahwa venomena seniorits ini kedalam venomena yang negatif dan sebuah kekerasan. Itu di karenakan ada beberapa oknum yang menyalah gunakan venomena ini mereka menggunakan venomena senioritas ini sebagai ajang untuk melakukan penindasan kepada juniornya .Sebetulnya fungsi senioritas itu bukan untuk menindas tetapi di gunakan untuk pertukaran atau pentransferan ilmu atau pengalam.
Seanadainya venomena ini di letakan pada funsinya  penulis rasa venomena senioritas ini tentu sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan suatu kelompok atau masyarakat.