Mohon tunggu...
Livya Werinussa
Livya Werinussa Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang murid

sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ada Apa dengan Cinta?

17 Februari 2023   22:48 Diperbarui: 17 Februari 2023   22:51 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2023 Sekolah Dian Harapan Lippo Cikarang memberikan sambutan hangat untuk pekan buku tahun ini. 2 tahun sebelumnya, pekan buku/book week tidak dapat dilaksanakan secara offline akibat wabah Covid-19 yang masih melanda Indonesia. Namun, kali ini bookweek telah kembali dengan tema spesial yang cocok dengan bulan Februari, dimana bulan Februari identik dengan bulan kasih sayang dan cinta. Sehingga, bookweek 2023 mengangkat tema love, tetapi tak hanya love, bookweek kali ini mengangkat 3 tema yaitu Love, Compassion, and Humbleness.

Beberapa aktivitas selama bookweek berlangsung adalah membaca buku/ SSR (Silent Sustained Reading) selama 10 menit untuk 3 kali. Kapanpun bell yang menandakan murid harus membaca berbunyi, maka semua pembelajaran akan berhenti dan murid-murid akan mulai membaca. Murid Sekolah Dian Harapan juga membaca sebuah buku yang sesuai dengan tema bookweek 2023 secara bersama-sama dan memberikan tanggapan terhadap buku tersebut. Tak hanya itu saja, kali ini Sekolah Dian Harapan mengadakan pameran buku bagi seluruh siswa Dian Harapan yang dapat diakses pada lobby tengah sekolah. Kemudian kegiatan puncak yang dipenuhi oleh berbagai aktivitas dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Februari 2023.

Kegiatan book week penting untuk dilaksanakan karena dapat menanamkan budaya membaca pada seluruh warga Sekolah Dian Harapan, meningkatkan dan memelihara minat membaca murid Sekolah Dian Harapan, dan mengaitkan serta memahami literatur dalam perpektif God’s story, yaitu melihat kisah Allah dalam kehidupan.

Buku yang kami baca secara saksama adalah The Miraculous Journey of Edward Tulane karya Kate DiCamillo yang mengungkapkan sebuah kisah mengenai sebuah boneka bernama Edward Tulane yang tidak mengenal cinta. Secara perlahan Edward mulai mengenali dan mempelajari cinta dan kasih melalui semua pengalamannya, baik pengalaman indah maupun buruk.

Murid Sekolah Dian Harapan memberikan respons yang sangat baik terhadap kegiatan acara ini. Semuanya ikut serta berpartisipasi dalam acara ini, mungkin untuk pertama kalinya atau mungkin untuk terakhir kalinya. Seorang murid baru yang baru merasakan book week secara offline, Sharamia Djoenaidi, sangat menyukai acara ini. Ia sangat bersemangat serta sangat mendalami acara ini. Menurutnya, kegiatan yang paling ia sukai adalah menjawab pertanyaan seputar buku yang dibaca bersama-sama. Kegiatan ini adalah permainan yang dilakukan oleh 2 kelas dimana kedua kelas tersebut harus saling melawan satu dengan yang lainnya dan memberikan yang terbaik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Pada acara puncak yang dilaksanakan Jumat hari ini, semua murid Dian Harapan menggunakan kostum yang sudah ditentukan, semangat mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini sangat dapat dirasakan juga dapat dilihat dari cara mereka berpakaian serta antusias dalam semua kegiatan yang telah dirancang OSIS Sekolah Dian Harapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun