Mediagrafis merupakan media visual yang menggabungkan elemen-elemen grafis seperti gambar, teks, diagram, kondimen-kondimen yang kreatif dan ilustrasi untuk mempermudah penyampaian informasi secara ringkas dan menarik. Dalam konteks pembelajaran sejarah, mediagrafis memiliki kontribusi yang signifikan, di mana sesuai dengan zaman yaitu tenaga pendidik dituntut harus lebih kreatif dalam memasukkan media-media pembelajaran yang relevan dengan peserta didik di abad 21 ini. Di era digital ini, pendidikan menghadapi tantangan besar, terutama dalam mengajarkan sejarah. Metode belajar yang tradisional, seperti ceramah dan hafalan, sering membuat siswa bosan dan kurang tertarik. Akibatnya, minat belajar sejarah menurun. Selain itu, tidak semua guru punya kemampuan atau fasilitas untuk menggunakan teknologi grafis dalam mengajar, sehingga potensi teknologi sering tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Di sisi lain, siswa zaman sekarang lebih akrab dengan media digital seperti media sosial, video interaktif, dan game. Ini membuat sekolah harus bisa beradaptasi agar pembelajaran tetap menarik. Sayangnya, media interaktif seperti infografik, video animasi, peta interaktif, atau simulasi sejarah masih jarang digunakan dalam pembelajaran. Padahal, teknologi ini bisa membuat cerita sejarah lebih menarik dan mudah dipahami.
Dengan mediagrafis, cerita sejarah yang rumit, seperti perang dunia atau revolusi, bisa dijelaskan dengan cara yang sederhana dan visual. Media ini juga bisa meningkatkan partisipasi siswa dalam diskusi atau eksplorasi sejarah, sehingga pembelajaran jadi lebih hidup. Selain itu, mediagrafis cocok untuk berbagai gaya belajar siswa, termasuk yang lebih suka belajar lewat gambar atau aktivitas, dan bisa diakses secara online. Penggunaan mediagrafis sangat penting di era digital karena bisa mengatasi kebosanan dalam pembelajaran tradisional, membuat siswa lebih tertarik, dan menyampaikan cerita sejarah dengan cara yang lebih efektif. Tapi, untuk memaksimalkan manfaatnya, kita perlu memastikan guru punya keterampilan yang cukup, infrastruktur mendukung, dan mediagrafis ini diintegrasikan dengan baik ke dalam kurikulum.
Mediagrafis sendiri memiliki kontribusi yang sangat penting seperti, Mediagrafis dapat meningkatkan pemahaman konsep sejarah kepada peserta didik. Mediagrafis dapat membantu tenaga pendidik dalam menyajikan informasi sejarah yang kompleks sehingga menjadi lebih mudah dipahami dengan media yang kreatif dan juga variatif. Misalnya, alur kronologi peristiwa sejarah dapat divisualisasikan dalam bentuk diagram atau garis waktu (timeline), sehingga siswa dapat memahami hubungan antar peristiwa secara lebih jelas.
Media grafis sendiri terbukti dapat memperkuat daya ingat peserta didik. Hal ini dikarenakan informasi yang disajikan secara visual yang menarik apalagi dengan media grafis yang terdapat elemen-elemen dan juga gambar-gambar yang menarik cenderung lebih mudah diingat dibandingkan teks saja. Mediagrafis dengan elemen warna, ikon, dan simbol yang menarik dapat memperkuat memori siswa terhadap materi sejarah. Peserta didik pada era abad 21 ini cenderung lebih fokus akan visual yang di mana tenaga pendidik harus lebih gencar dan lebih kreatif agar peserta didik mampu memahami dan mengingat konsep pembelajaran sejarah dengan menyesuaikan zaman. Mediagrafis sendiri dapat digunakan sebagai pendukung dalam pembelajaran sejarah di era digitalisasi ini.
Selain itu, media grafis yang kreatif dapat menarik minat belajar peserta didik. Dengan adanya desain visual yang menarik membuat siswa lebih antusias untuk mempelajari sejarah. Mediagrafis dapat mengurangi kesan monoton yang sering dirasakan dalam pembelajaran sejarah tradisional yang berbasis teks ataupun ceramah yang dilakukan pengajar. Gambar dan ilustrasi pada mediagrafis membantu siswa untuk menjelajahi lorong waktu dan membayangkan situasi atau kondisi suatu peristiwa sejarah. Misalnya, ilustrasi tentang perang, revolusi, atau kehidupan masyarakat di masa lampau memberikan konteks yang lebih hidup dibandingkan narasi semata yang cenderung hanya membuat peserta didik bosan dan terkadang pemaparan dari tenaga pendidik sendiri dirasa kurang efektif karena pembelajaran sejarah yang terlalu kompleks. Sehingga media grafis ini sendiri dapat dijadikan solusi untuk tenaga pendidik dalam menghadapi tantangan tersebut.
Seperti yang kita semua ketahui bahwasanya di era abad 21 ini kemampuan kolaboratif siswa itu sangat dibutuhkan agar para siswa dapat menghadapi tantangan zaman. Mediagrafis sering kali digunakan dalam diskusi kelompok, di mana siswa dapat menganalisis, membahas, dan menginterpretasikan informasi secara bersama-sama. Ini mendorong interaksi dan kolaborasi di kelas dan melatih kemampuan kolaboratif peserta didik. Dari sini dapat disimpulkan bahwasanya mediagrafis dapat dipadukan dengan metode pembelajaran project based learning (PJBL).
Seper yang sudah kita ketahui bahwasanya pembelajaran sejarah itu sangat kompleks dan memiliki bobot yang begitu besar di mana jika hanya menggunakan teks atau ceramah itu dirasa kurang efektif. Maka dari itu, penyajian data sejarah seperti statistik atau perbandingan, menjadi lebih efektif melalui grafik, tabel, atau infografis. Hal ini membantu siswa memahami dan menganalisis data dengan lebih mudah. Apalagi dalam era digital ini, mediagrafis dapat diintegrasikan dengan teknologi seperti video animasi, aplikasi interaktif, atau media sosial, sehingga pembelajaran sejarah menjadi lebih relevan dengan generasi saat ini. Contoh penggunaan mediagrafis dalam pembelajaran Sejarah: Infografis tentang jalannya Perang Dunia II, menunjukkan lokasi, tokoh utama, dan dampaknya. Diagram alur revolusi industri, menampilkan inovasi-inovasi kunci dan dampaknya pada masyarakat. Peta interaktif yang menggambarkan penyebaran agama atau jalur perdagangan di masa lalu.
Jadi, dapat disimpulkan bahwasannya media grafis sendiri memiliki kontribusi yang besar terhadap pengajaran dan juga pembelajaran sejarah di era digitalisasi ini. Di mana media grafis itu dapat meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran sejarah dengan media yang relevan dengan era abad 21 ini. Penggunaan mediagrafis tidak hanya membuat pembelajaran sejarah lebih menarik, tetapi juga lebih efektif dalam menyampaikan pesan dan membangun pemahaman mendalam.
Referensi:
Aoliah, N., Usmaedi, U., & Sampurna, I. (2024). Implementasi media pembelajaran infografis terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran sejarah. "KALA MANCA: Jurnal Pendidikan Sejarah", 12(2). Diakses dari https://jurnal.usbr.ac.id/KALA/article/view/392(https://jurnal.usbr.ac.id/KALA/article/view/392). Â