Mohon tunggu...
Livia Saputri
Livia Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Menonton film dan scroll twitter

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Berita Obat Sirup yang Menimbulkan Gagal Ginjal Akut pada Anak

12 September 2023   07:00 Diperbarui: 12 September 2023   07:18 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

OBAT SIRUP YANG MENIMBULKAN GAGAL GINJAL AKUT PADA ANAK

PEMBUKA

          Sirup merupakan sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula dengan atau tanpa penambahan bahan pewangi dan zat obat. Sirup adalah alat yang menyenangkan untuk pemberian suatu bentuk cairan dari suatu obat yang rasanya tidak enak atau pahit. Sirup-sirup terutama efektif dalam pemberian obat untuk anak-anak, karena rasanya yang enak biasanya menghilangkan rasa pahit pada sebagian anak-anak untuk meminum obat. Setiap obat yang dapat larut dalam air dan stabil dalam larutan berair dapat ditambahkan pada sirup yang sudah ditambahkan.

           Bagaimanapun penjagaan harus dilakukan untuk dapat menjamin campurannya di antara zat obat-obatan dan unsur-unsur formulasi lainnya dari sirup, juga sirup-sirup tertentu yang sudah direncah mempunyai media asam sedangkan yang lainnya mungkin netral atau sedikit basa dan pemilihan yang tepat harus dilakukan untuk menjamin stabilitas setiap bahan obat yang ditambahkan. Mungkin jenis obat yang diberikan dalam bentuk sirup-sirup obat yang sering ditemukan adalah antitusif dan antihistamin. Ini tidak berarti bahwa jenis obat-obat lainnya tidak ada yang diformula menjadi sirup tentu saja banyak macam zat zat obat dapat ditemukan dalam bentuk sirup dalam kompendium resmi dan di antara produk-produk dagang yang banyak.

          Namun pada bulan Agustus 2022 ikatan dokter anak Indonesia menemukan 35 kasus gagal ginjal akut pada anak-anak di Indonesia akibat sirup yang diperjual belikan, kemudian meningkat menjadi 76 kasus pada September 2022. Meskipun telah ditemukan sejak Januari 2022, ikatan dokter anak Indonesia menyebutkan bahwa kasus misterius ini baru mengalami lonjakan signifikan pada September 2022. Pada Oktober 2022, ikatan dokter anak Indonesia kembali mengumumkan bahwa pihaknya menemukan total 152 kasus gangguan ginjal akut pada anak. Selang 4 hari kemudian, yaitu pada 18 Oktober 2022, kementerian kesehatan telah mencatat 189 kasus yang didominasi oleh anak usia satu sampai lima tahun.

          Pada saat itu, sebagian besar pasien gagal ginjal akut mengalami keluhan diare, mual, muntah, demam selama 3 sampai 5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk, dan mengalami gejala penurunan volume air kencing (oliguria) hingga tidak ada buang air kecil sama sekali (anuaria). Awalnya para dokter menduga kasus ini berkaitan dengan peradangan multisistem pasca covid 19. Namun, berdasarkan analisis kasus, sebagian besar pasien dinyatakan negatif covid 19 sehingga covid 19 bukan menjadi penyebab utama kasus gagal ginjal akut pada anak.

ISI

          Kementerian Kesehatan menegaskan untuk menghentikan sementara penggunaan obat dalam bentuk sirup atau obat cair. Penghentian bukan hanya untuk obat yang mengandung Paracetamol saja tetapi semua obat yang berbahan cair. Juru bicara Kemenkes dr. M Syahril mengatakan bahwa hal tersebut sesuai dengan surat edaran yang ditanda tangani oleh Dirjen Direktur Jenderal pelayanan kesehatan Kemenkes drg. Murti Utami. Nomor SR. 01. 05/III/3461/2022 terkait kewajiban penyelidikan epidemiologi dan pelaporan kasus gangguan ginjal akut artifical pada anak.

          "Sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal pelayanan kesehatan, semua obat sirup atau obat cair bukan hanya Paracetamol. Ini diduga bukan kandungan obatnya saja, tetapi adalah suatu komponen-komponen lain yang menyebabkan itu bisa terjadi keracunan atau intoksikasi" -Syahril, Rabu (19/10/2022). Keputusan Kemenkes tersebut sebagai langkah untuk menyelamatkan, agar kasusnya tidak lebih banyak atau kematian berikutnya lebih banyak "kita berhentikan sementara penggunaannya sampai selesainya penelitian atau penelusuran" -Syahril, Rabu (19/10/2022).

          Obat-obatan selain cair dan sirup dapat digunakan karena penyebab gangguan ginjal akut berasal dari komponen untuk membuat sirup seperti yang terjadi di daerah Gambia, Afrika Barat. Sebagimana diketahui, kasus gagal ginjal akut di Gambia Afrika Barat diduga karena 4 macam obat batuk dan pilek berupa sirup yang beresiko mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Adapun 4 obat tersebut meliputi promethazine oral solution, kofexmalin baby cough syrup, makoff baby cough syrup, dan magrip n cold syrup. ke 4 produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceutical limited India.

          "Dipersilahkan untuk para dokter dan tenaga kerja kesehatan bisa menggunakan obat penurun panas berupa tablet, bisa dimasukkan melalui anal atau injeksi". -Syahril, Rabu (19/10/2022). Untuk itu Kemenkes menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan pengobatan anak sementara ini tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk cair atau sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan termasuk dokter. "Ini himbauan kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi obat-obatan lagi terutama yang berbentuk cair atau sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kerja kesehatan termasuk dokter. Sebagai alternatif dapat menggunakan tablet, kapsul, suppositoria atau lainnya" -Syahril, Rabu (19/10/2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun