Selama menjalani kehidupan rumah tangga, Hae-in juga pernah mengalami keguguran. Sebenarnya dia sangat sedih dengan peristiwa tersebut tapi daripada meratapi kehilangan, dirinya justru memutuskan untuk membuang barang-barang yang berkaitan dengan calon anaknya. Berbagai sikap dan tindakan hae-in ini membuat suaminya, hyun woo merasa kesal hingga akhirnya hubungan rumah tangga mereka renggang. Padahal di balik semua itu, Hae-in sedang berjuang dengan luka batin yang belum sembuh dari masa kecilnya.
Maka dari itu, dalam pernikahan penting sekali untuk berkomunikasi tentang berbagai duka dan terus mencoba menyembuhkan luka batin yang dialami. Saling support satu sama lain supaya tidak muncul  masalah baru karena luka masa lalu yang belum teratasi.
Konflik Rumah Tangga Tidak Selalu berarti Buruk
Tidak semua situasi yang menimbulkan ketegangan akan berujung pada perpisahan. Dari drama ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa konflik dapat menjadi peluang untuk melakukan evaluasi pada setiap hubungan, yang pada akhirnya dapat melahirkan perubahan
Setelah tiga tahun menikah, Hyun Woo yang telah tidak tahan lagi dengan sikap Hae-in, pada akhirnya berencana untuk mengajukan permohonan cerai. Namun, situasinya berubah secara tiba-tiba ketika Hae-in mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis menderita penyakit dan diperkirakan hanya dapat bertahan hidup selama tiga bulan.
Dari situlah dimulai perjalanan konflik dan berbagai peristiwa. Singkat cerita, mereka akhirnya menyadari bahwa mereka masih saling mencintai. Dengan mengatasi ego dan mendapatkan dukungan dari keluarga, akhirnya mereka kembali bersatu.
Peran Suami dan Istri dalam Rumah Tangga
Dari serial drama "Queen of Tears" ini dapat dipahami bahwa suami dan istri sudah seharusnya saling menyayangi dan menghormati dalam setiap situasi. Di Indonesia, hal ini tercermin dalam Pasal 77 Kompilasi Hukum Islam yang menegaskan bahwa suami dan istri memiliki tanggung jawab untuk membentuk rumah tangga yang harmonis dan penuh kasih, di mana mereka harus saling mencintai, menghormati, setia, dan menjaga kehormatan satu sama lain dalam ikatan pernikahan.
Pasal 33 dari Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan juga menegaskan bahwa suami dan istri memiliki kewajiban untuk saling mencintai, menghormati, setia, dan memberikan dukungan baik secara fisik maupun emosional satu kepada yang lain.
Dalam Islam, suami istri memiliki kewajiban untuk berkomunikasi secara baik dan berunding dalam pengambilan keputusan (QS. Asy-Syura: 38). Selain itu, kewajiban suami istri juga meliputi saling memberikan dukungan dan empati (QS. At-Taubah: 71). Dalam drama ini, Hae-in mengalami luka batin akibat trauma masa lalu dan kehilangan, sehingga Baek Hyun Woo sebagai suami sudah sepatutnya memberikan dukungan dan bantuan dalam proses penyembuhan.
Pesan yang cukup penting dari serial drama ini adalah meskipun istri memiliki karier, kewajiban untuk berpartisipasi dalam tanggung jawab rumah tangga tetap ada. Suami tetap memiliki hak untuk merasa dihormati sebagai kepala keluarga dan dilindungi dari segala hal yang dapat membahayakan. Maka dengan ini, rumah tangga akan menjadi harmonis dan seimbang.
Sumber Referensi
Azizah Pitaloka99. (2024, Â April 30). Memorable lesson from queen of tears: pasangan terbaik adalah mereka yang selalu di sisi [Photographs]. Instagram. https://www.instagram.com/p/C6U-9bSv910/?igsh=YXp5cTczaHQ1c2hx
Nikah Institute. (2024, May 1). Antara Cinta, Keluarga, dan Air Mata: Krisis pernikahan yang justru menyadarkan dan mendekatkan semuanya [Photographs]. https://www.instagram.com/p/C6a_EfLS0LY/?igsh=bGdhaXhkY2ljejg3