Mohon tunggu...
Livia Halim
Livia Halim Mohon Tunggu... Penulis - Surrealist

Surrealism Fiction | Nominator Kompasiana Awards 2016 Kategori Best in Fiction | surrealiv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terendam dalam Cairan Biru Langit

5 April 2016   17:06 Diperbarui: 5 April 2016   22:47 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cairan kental ini semakin lama semakin tinggi merendam kamar saya. Saya tahu menangis hanya akan menambah airnya. Maka saya hanya duduk diam sambal memeluk lutut. Cairan ini tingginya sudah seleher saya. Tidak ada yang tahu. Ibu sedang memasak makan siang dan ayah sedang pergi bekerja.

 

… adik sedang pergi sekolah,

5 April 2016, Livia Halim

 

 

Merangkak Ke Saku Angkasa | Minum Dari Cangkir Angkasa | Tulang Punggungmu Sakit, Luana | Angkasa Menghilang | Menginap di Dalam Kotak Pensil Warna Isi Sebelas | Mengunyah Angkasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun