Mohon tunggu...
Livia Halim
Livia Halim Mohon Tunggu... Penulis - Surrealist

Surrealism Fiction | Nominator Kompasiana Awards 2016 Kategori Best in Fiction | surrealiv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Film-film “Dark Beauty” yang Wajib Ditonton

26 Oktober 2015   13:37 Diperbarui: 27 Oktober 2015   04:53 4139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singkat cerita mereka jatuh cinta dan menikah. Thomas membawa Edith untuk tinggal bersamanya dan kakaknya di sebuah mansion besar misterius berumur ratusan tahun yang terpencil di Inggris. Sebelumnya Thomas hanya tinggal berdua dengan Lucille di sana.

Ketegangan saya (maupun Edith, haha) dimulai ketika Thomas suatu kali memberi tahu Edith bahwa mansion besar mereka yang misterius itu sering dijuluki “Crimson Peak”.

2. Stoker (2013)

sumber gambar

Film Stoker ini “aneh” dengan caranya sendiri. “Aneh” karakter- karakternya, “aneh” ceritanya, “aneh” sifat karakter- karakternya, “aneh” musik- musiknya, “aneh” semuanya. Tapi justru ke- “aneh”- an itulah yang membuat saya sangat suka film ini.

Setiap detik film yang bergenre drama- thriller ini diselimuti oleh semacam kemisteriusan dan kegelapan. Hal tersebut didukung permainan sinematografi yang indah namun kelam serta misterius yang diciptakan oleh sang sinematografi, Chung Chung-hoon. Permainan sinematografi film ini agak sulit dijelaskan dengan kata- kata, pokoknya cantik dan estetik sekali. Hahaha.

Nah, seperti yang sudah saya singgung sekilas sebelumnya, film  yang disutradarai oleh Park Chan-wook ini diperankan oleh Mia Wasikowska. Ia juga “ditemani” oleh aktor dan aktris luar biasa yang lain, yaitu Nicole Kidman dan  Dermot Mulroney.

Saya suka plot film ini yang sebenarnya biasa namun jadi sangat indah dan mencekam karena disajikan dalam bentuk yang sangat unik. Saya juga suka konsep klasik pada film ini. Arsitektur rumah yang klasik, pakaian- pakaian para pemerannya yang klasik, dan semua hal- hal klasik lainnya di film ini.

Setelah saya menonton film ini, saya mencari original soundtrack- nya juga karena musik memiliki peran yang sangat krusial dalam film ini dalam menciptakan suasana mencekam. Ternyata, jangankan nonton film- nya, dengar musiknya saja sudah cukup memberikan suasana- suasana haunting  yang “aneh”. Soundtrack utama film ini adalah “Becomes the Colour” oleh Emily Wells yang dapat Kompasianer dengar di sini.

Untuk trailer film Stoker, dapat Kompasianer tonton di sini, ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun