Mohon tunggu...
LIVELET.ID IPB
LIVELET.ID IPB Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penguatan Jiwa Kepemimpinan Anak 3T YTP Jakarta melalui Hasta Brata Berbasis Participatory Learning Action sebagai Katalisator Perubahan Daerah 3T

Berdedikasi tinggi untuk membentuk pemimpin muda masa depan melalui Yayasan Tangan Pengharapan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa IPB Mengusung Perubahan Generasi 3T melalui LIVELET

25 Juni 2024   20:20 Diperbarui: 25 Juni 2024   20:27 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis: Bintang Yolanda S. Simanjuntak (@bintangyln)

Berita terbaru kali ini datang dari lima mahasiswa IPB, yaitu Perdiansyah (ketua tim), Bintang, Raden, Fauzi, dan Rifdah. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PM) yang mereka sejak Februari 2024 silam, dengan sinergi dan tekad kuat, mereka berhasil meluncurkan LIVELET (Leadership Adventure Pamflet).

LIVELET merupakan inisiatif untuk memperkuat jiwa kepemimpinan anak-anak dari wilayah 3T (Terluar, Terdepan, dan Tertinggal) melalui konsep Hasta Brata berbasis pembelajaran partisipatif sebagai katalisator perubahan di daerah 3T. Mereka mengabdi di Yayasan Tangan Pengharapan yang terletak di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Yayasan Tangan Pengharapan (YTP) berfokus pada pembangunan wilayah 3T dengan berbagai program yang meliputi pendidikan, sosial, kesehatan, dan lain-lain. LIVELET bertujuan menciptakan pemimpin masa depan dari anak-anak 3T. Selaras dengan visi YTP yakni menciptakan 1000 pemimpin bagi masa depan Indonesia.

Melalui akun Instagram mereka, @LIVELET.ID, terungkap bahwa LIVELET bersama sekitar 20 anak binaan dari YTP melakukan berbagai kegiatan proaktif. Semangat tim LIVELET untuk mencetak pemimpin masa depan sangat tinggi, demikian juga antusiasme anak-anak YTP yang turut berpartisipasi dalam setiap program.

Program seperti ini sangat penting untuk terus dilanjutkan, mengingat mayoritas penduduk Indonesia berasal dari keluarga dengan perekonomian menengah ke bawah. Untuk mencapai generasi emas 2045, Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan segelintir orang berprestasi, tetapi perlu memberdayakan setiap individu dari berbagai latar belakang ekonomi.

"Semakin banyak orang yang digerakkan, semakin besar dampak yang tercipta" ujar Fauzi, salah satu anggota tim LIVELET.

"Semakin banyak orang yang digerakkan, semakin besar dampak yang tercipta"- Fauzi

Sumber: @livelet.id
Sumber: @livelet.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun