"Korban meninggal di Italia akibat virus Corona terus menunjukkan grafik peningkatan khususnya dalam 3 hari terakhir. Pada tanggal 19 Maret kemarin total yang meninggal sebanyak 475, 2 hari berselang tanggal 21 Maret melonjak hingga 627 dan hari ini berada di angka 793 orang yang meninggal dalam sehari".Â
Italia terus menderita dalam luka yang mendalam akibat virus Corona. Dalam sehari, terdapat 6.557 kasus baru, 793 diantaranya meninggal dunia.Â
Hingga berita ini dipublikasikan, total kasus meningkat dari 47.021 menjadi 53.758 kasus, 4.825 meninggal dengan tingkat kematian mencapai 9%. Angka ini merupakan yang tertinggi mengalahkan China sebagai negara asal Pandemi.Â
Hal ini menjadi perhatian Uni Eropa dan China  untuk membantu Italia melawan Virus Corona.Â
"Apa yang kita semua pahami adalah bahwa tidak ada negara  yang dapat menghadapi ancaman virus ini sendirian.  Virus itu tidak memiliki batas dan Uni Eropa akan lebih kuat ketika kami menunjukkan solidaritas penuh, "kata ketua Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen kepada surat kabar Corriere della Sera Italia.
Pada Jumat malam, Komisi Uni Eropa bergerak untuk meresmikan kesepakatan yang dicapai oleh para menteri keuangan Uni Eropa pada 5 Maret untuk menangguhkan aturan anggaran Uni Eropa yang membatasi pinjaman, dan memberi Italia pinjaman lebih.Â
 Kegagalan Italia untuk mengurangi utangnya yang sangat besar sebesar 134% dari produk domestik bruto (PDB) biasanya akan mendapat teguran dan tidak akan mendapatkan pinjaman dalam jumlah besar dari eksekutif UE, tetapi von der Leyen mengatakan sekarang ada prioritas lain.
 "Pemerintah Italia akan dapat memasukkan sebanyak mungkin uang ke dalam perekonomian sesuai kebutuhan. Aturan anggaran normal, aturan utang misalnya, tidak akan diterapkan pada tahap ini," katanya.
 Brussels diperkirakan minggu depan akan mengungkap rencana untuk menggunakan dana bailout zona euro, yang dikenal sebagai European Stability Mechanism (ESM), yang dapat membuka kunci pembelian obligasi berdaulat tanpa batas oleh Bank Sentral Eropa.
Pekerjaan ini sedang berlangsung, "kata Wakil Presiden Komisi Valdis Dombrovskis dalam sebuah wawancara dengan Reuters.