Adanya Pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tidak bisa dilaksanakan secara normal seperti biasanya. Namun hal itu tak jadi soal. Universitas Jember sebagai salah satu kampus yang menjunjung tinggi Tridharma Perguruan Tinggi, memperkenalkan  program KKN inovatif yakni "KKN Back to Village". KKN Back to Village (KKN BTV) sendiri secara harfiah berarti "pulang kampung". Yang artinya, para mahasiswa UNEJ selaku peserta KKN akan mengabdikan diri pada masyarakat di lingkungan sekitar rumahnya sendiri.
Pada tahun 2021, KKN BTV UNEJ sudah memasuki periode ketiga. KKN BTV 3 UNEJ ini bersifat tematik, dengan 5 tema yang telah disesuaikan dengan kondisi saat ini, yakni Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19; Program Inovasi Tehnologi/informasi Dalam Penanganan Covid-19; Program Pemberdayaan Bumdes/jaring Pengaman Desa Penanganan Covid-19; Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid-19; dan Program Penanganan Stunting dan AKI-AKB. Para mahasiswa peserta KKN dipersilahkan memilih satu tema untuk program KKN mereka, tak terkecuali salah satu mahasiswi peserta KKN BTV 3 2021 ini.
Namanya adalah Lituhayu Supartiningrum (19). Ia adalah salah seorang peserta KKN BTV 3 UNEJ dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Lituhayu memilih Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid-19 sebagai KKN tematiknya. Lituhayu sendiri tergabung dalam Kelompok 34, dengan Dosen Pembimbing Lapangnya adalah Ibu Winda Amilia, S.TP., M.Sc.
Adapun pemilihan tema ini didasarkan dari hasil pengamatan di tempatnya KKN, yakni Lingkungan Pattimura, Kelurahan Jember Kidul, Kabupaten Jember. Menurut hasil diskusinya beberapa ibu rumah tangga, didapatkan satu keluhan yang umum mereka rasakan, yakni susahnya mendampingi anak belajar di rumah. Dikatakan oleh salah satu ibu yang ia wawancarai, bahwa mereka kurang memahami teknologi dan media pembelajaran online yang digunakan anak seperti Zoom, Google Meet, dan E-mail.
Begitu pula anak-anak yang ada di lingkungan tempat Lituhayu KKN, diketahui bahwa mereka masih kurang memahami bahwa smartphone itu bisa digunakan sebagai media untuk mengakses konten belajar. Padahal saat ini ada banyak platform edukasi yang bisa diakses secara gratis dan legal.
Oleh karena itu, Lituhayu membuat suatu program literasi teknologi bagi para ibu rumah tangga dan anak-anak yang mengikuti sekolah daring, yakni pelatihan penggunaan media pembelajaran daring (telah terlaksana pada 22 Agustus 2021) dan edukasi pentingnya penggunaan platform online untuk pendamping belajar (telah terlaksana pada 30 Agustus 2021).
Lituhayu sendiri, didorong oleh salah satu bidang keilmuan yang ia pelajari di jurusannya, yakni kesehatan lingkungan, juga mengadakan program literasi lingkungan bagi anak-anak. "Konsep programnya sendiri itu Fun Learning, edukasi melalui cara yang menyenangkan untuk anak-anak" ujar Lituhayu. Ide program berbasis Fun Learning ini terinspirasi oleh salah satu ibu yang ada di tempatnya KKN yakni Ibu Endah selaku guru mengaji dan juga koordinator ibu-ibu. "Pandemi kayak sekarang ini bikin anak cenderung bosen, soalnya di rumah terus dan mainnya juga di sekitaran sini aja." ujar beliau.