Mohon tunggu...
Little Garden
Little Garden Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"Echeveria Black Prince"

15 Januari 2018   11:16 Diperbarui: 15 Januari 2018   11:25 1716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Echeveria Black Prince adalah salah satu spesies paling terkenal dari genus Echeveria. Bentuk nya standar roset seperti Echeveria pada umumnya. Daun-daunnya berwarna  gelap (ungu cenderung hitam) pada area yang terkena sinar matahari secara konstan dan kehijauan untuk area daun yang tidak terkena cahaya langsung.

Echeveria Blackprince cocok diletakan sebagai posisi center dalam rangkaian pot yang berisi beberapa sukulen. Pertumbuhannya relatif lambat dan bunganya jarang sekali muncul. Mungkin ada beberapa kondisi khusus yang bisa mendorong Black Prince untuk berbunga.

Penyiraman yang baik dilakukan ketika medianya benar-benar kering. Black Prince adalah sukulen daun yang menyimpan cadangan airnya dalam daun. Black Prince yang kekurangan air dapat terlihat dari daunnya yang keriput. Durasi penyiraman sebetulnya relatif kondisi lingkungan (temperatur kelembaban) setempat. Penyiraman yang baik dilakukan dengan cara menyiramkan air pada media tanam. Dibutuhkan media tanah yang porous agar air yang disiramkan segera keluar dari pot tanpa mengendap.

Selain masalah pembusukan akibat penyiraman yang tidak tepat, masalah pada pemeliharaan Black prince biasanya karena etiolasi. Etiolasi adalah pertumbuhan tidak lazim yang diakibatkan oleh peletakan sukulen di tempat yang tidak kurang cahaya. Mungkin lebih tepatnya jauh dari arah datang cahaya.

Black prince dan kebanyakan echeveria lainnya sangat sensitif terhadap arah datang cahaya. Biasanya jika diletakan di tempat yang agak jauh dari sumber cahaya, bentuk rosetnya akan miring cenderung menuju arah cahaya. Akan lebih parah jika dibiarkan dan batangnya memanjang (etiolasi) mengikuti arah cahaya. Dalam kondisi etiolasi, pertumbuhan batang jauh lebih cepat dari pertumbuha daun sehingga tampilannya tidak seperti roset. Hanya terlihat seperti batang dengan daun jarang-jarang yang menempel disana-sini.

Sebaiknya, jika sudah mulai ada tanda-tanda etiolasi Black prince di potong. Selain untuk memperbaiki bentuk rosetnya, bisa sekaligus menggandakan jumlah. Untuk propagasinya sendiri bisa selain dengan propagasi batang bisa juga dengan propagasi daun .

Echeveria Black prince memang bukan yang paling mudah perawatannya, tapi diantara sukulen lainnya, Black prince adalah salah satu sukulen yang mempesona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun