Mohon tunggu...
Jennifer Tjhia
Jennifer Tjhia Mohon Tunggu... -

Saya senang bercerita, berpuisi, pokoknya dunia sastra. I love it so much

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Love in the Rain

15 September 2010   16:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:13 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Aku... Aku hanya seorang wanita yang ingin mendapatkan cinta sejati. Sebuah pertanyaan yang selalu timbul di hatiku,"Dimanakah cinta sejati itu?". Selama bertahun-tahun, berbulan-bulan, berhari-hari aku selalu menunggu hal itu akan terjadi. Tetapi belum waktunya..... "Apakah aku tidak indah di matamu?" "Apakah aku masih kurang di matamu?" Aku tahu, manusia di dunia ini tidaklah sempurna. Hanya saling melengkapi, mengisi satu sama lain, dan menerima kekurangan dan kelebihan sesama maka hidup akan begitu indah begitu sempurna. Aku akan sabar menunggumu, sampai kapanpun dan dimanapun...Aku tetap menunggumu. Aku percaya suatu saat nanti cinta sejati akan datang kepadaku. Yang selalu menemaniku, memelukku, dan menerima aku apa adanya. *2 tahun kemudian hmm... Aku sekarang duduk di bangku S2. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Di foodcourt Aku duduk sendirian di meja, tidak ada satupun yang makan di meja selain aku. Tiba-tiba datanglah cowok yang bernama Rendi temen sekelas aku, dia menyapa aku dan bertanya :"Bolehkah aku duduk disini?". Dengan hatiku yang berdetak kencang :"Yaach..tentu saja". Aku heran dan bertanya di hatiku :"Kenapa baru kali ini lihat cowok ini jantungku berdetak kencang sekali?" Tanganku dingin dan gemetaran. hmm... Apakah yang terjadi di dalam diriku ini? dalam hatiku berkata. Disitu Aku dan Rendi berbincang-bincang soal tugas maupun kuliah sampai tanya tempat tinggal. Aku senang sekali bisa berkenalan sama Rendi. Dia ramah, baik dan pintar lagi. kalau ganteng sich...lumayan..hehehe... Dan kita juga sudah tukaran no HP. kita sering sms-an dan telephone-an. Aku dan Rendi sekarang sudah berkenalan selama 2 bulanan. Oh my God...Aku punya feeling ma dia. Oh tidak.... hal itu tidak akan terjadi... karena tidak mungkin aku pacaran dengan dia, karena aku banyak kekurangan. hikzz hikzz... malam minggu...aku berharap ada orang yang mau ngajak aku nge-date. "Tapi siapa yang mau nge-date sama aku?" hatiku berkata. "Kring...kring..." hpku berbunyi. Ternyata oh ternyata si Rendi telephone aku dan ngajak aku kencan malam ini. wah betapa senangnya hatiku. Baru kali aku ngerasain kencan sama cowok. Thanks God. Akantetapi aku harus selalu was was...hmm.. sekarangkan banyak kejahatan, hatiku berkata. Rendi datang menjemputku dan pergi ke pantai. So romantic. ^^ I love it so much. Sampai di depan pintu gerbang masuk, tiba-tiba Rendi suruh aku tutup mata. Aku kaget.. ada yang akan terjadi? ya sudah, aku turutin kemaunya. Dia mengandeng tanganku dan tiba tempatnya, menyuruh aku buka mataku dan lihat. Aku kaget melihat apa yang lihat aku dan apa yang aku mau selama ini. Benar-benar mujizat. Dipasir pantai terlihat lilin-lilin kecil yang membentuk 3 kata " I LOVE YOU". Disana Rendi mengatakan cintanya kepadaku....hujan pun gerimis....dan suruh aku pakai payung, dan dia bersujud di depanku memberi sebuah puisi yang begitu indah. Isi puisi itu Aku harap kamu tidak tahu Aku harap kamu tidak melihat Semua perasaan Meledak dalam diriku Aku berharap bisa mengatakan kamu Saya berharap saya bisa membiarkan kamu tahu Semua perasaan ini Aku ingin menunjukkan Aku berbaring di tempat tidur Berharap dan berdoa Kamu akan bangun Dan menyadari beberapa hari Mungkin suatu hari kamu akan tahu Mungkin kamu akan melihat Mungkin aku tidak berarti apa-apa untuk kamu Kau berarti segalanya bagiku saya berkata " YES, I DO"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun