"Mata yang paling indah,hanya matamu...
sejak bertemu kurasakan tak pernah berubah"....
aku tersenyum senyum mendengar lirik lagu itu,terbayang saat aku sentuh alis matanya yang cukup tebal,dan bola matanya yang berwarna coklat...
Aach kapan lagi aku bisa melihat mata yang menurutku itu indah..Apakah jika berjumpa nanti,akankah bisa kurasakan tatapan mata itu lagi??ataukah aku akan melihat tatapan mata yang berbeda arti dan makna..!!!!
Ingin rasanya aku sampaikan pesan kepada pemilik mata itu ""Tataplah aku seperti dulu,seperti waktu kita masih bersama melangkah menghadapi terpaan ombak yang berada di hadapan kita,,janganlah kau tatap aku hanya karena kesalahan yang aku perbuat..tidak cukupkah permintaan maafku padamu??
""Aku rindu akan tatap Matamu""
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H