Mohon tunggu...
Litha Gojek
Litha Gojek Mohon Tunggu... -

perempuan dengan segala kekurangannya. pelaku peran dan penulis jalanan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Zam-zam Pelupuk Mata

18 September 2013   22:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:42 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senjakala memagut cakrawala perlahan kian mesra

Sementara surya terdepak kembali ke peraduannya

Samar hampir nyata

siluet wajah kian merekah pada kanvas mega

Sekonyong-konyong semburatkan rupa sang arjuna

Arrul! Ku lantunkan namanya tanpa jeda

Congkak dunia meruntuhkan mata tanpa dosa

Deru langkah berderai penuh asa

Arrul! Namamu menyembur doa

Pengharapan pada dunia yang kian fana

Tapakmu kian meluas pada jagad raya

Kesabaran merajam seluruh raga

Oase hilirkan zam-zam pada pelupuk mata

Sesekali biarkan gairah menggelayuti asmara

Agar kertas tak lapuk pada derita

Agar masa muda tak terkikis senja

Dibuat dalam hening ruang kelas bersama raut-raut penuh pengharapan kelulusan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun