Oleh Willia Arizona
Dalam era teknologi yang semakin maju, penggunaan sistem informasi menjadi semakin penting dalam kehidupan sehari-hari. Sistem informasi digunakan dalam berbagai bidang, seperti industri, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.
Â
Fase Awal: Era Komputerisasi dan Internet (1950-an hingga 1990-an).
Pada pertengahan abad ke-20, komputerisasi menjadi langkah awal dalam evolusi sistem informasi. Komputer mainframe besar digunakan oleh perusahaan dan pemerintah untuk mengelola data dalam volume besar. Namun, keterbatasan ini mulai berubah dengan munculnya komputer pribadi (PC) pada tahun 1980-an, yang membawa teknologi informasi ke tangan pengguna biasa.
Perkembangan selanjutnya terjadi dengan munculnya internet pada 1990-an. Internet mengubah cara informasi disimpan, diproses, dan dibagikan. Ini memungkinkan terciptanya jaringan global yang menghubungkan sistem informasi di seluruh dunia, memudahkan pertukaran data dan informasi.
Â
Era 2000-an: Integrasi dan Mobilisasi.
Masuk ke abad ke-21, sistem informasi semakin terintegrasi. Ini adalah era dimana solusi Enterprise Resource Planning (ERP) dan Customer Relationship Management (CRM) menjadi populer. Sistem-sistem ini memungkinkan perusahaan mengintegrasikan berbagai aspek operasional mereka dari penjualan hingga manajemen rantai pasokan.
Selain itu, kemunculan smartphone dan perangkat mobile lainnya di tahun 2000-an mengubah cara orang mengakses informasi. Munculnya aplikasi mobile membawa sistem informasi ke tingkat yang lebih personal dan mudah diakses.
Â
Revolusi Data Besar dan Cloud Computing (2010-an).
Era 2010-an ditandai dengan munculnya big data dan cloud computing. Big data mengacu pada volume data yang sangat besar yang tidak bisa diolah menggunakan metode tradisional. Analisis data besar menggunakan teknologi canggih untuk mengungkap pola, tren, dan asosiasi, terutama yang berkaitan dengan perilaku manusia dan interaksi.
Sementara itu, cloud computing mengubah cara sistem informasi disimpan dan diakses. Dengan cloud computing, data dan aplikasi bisa diakses dari mana saja, kapan saja, selama ada koneksi internet. Ini memungkinkan fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih besar dalam pengelolaan sumber daya TI.
Â
Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin (2020-an).
Menuju era 2020, kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) menjadi pendorong utama dalam sistem informasi. AI telah merevolusi cara data dianalisis dan digunakan. Dari chatbots yang mampu menjawab pertanyaan pelanggan hingga algoritma yang mampu menganalisis tren pasar, AI telah menjadi bagian integral dari sistem informasi modern.
Pembelajaran mesin, cabang dari AI, memungkinkan sistem untuk belajar dan meningkatkan dari pengalaman tanpa diprogram secara eksplisit. Ini telah diterapkan dalam berbagai aspek, mulai dari pengenalan suara hingga analisis data prediktif.
Pada Bidang perkantoran perkembangan sistem sangat berfungsi sangat baik, selain untuk mempermudah kegiatan dikantor juga menjadi lebih efisien dan penghematan kertas. Cukup banyak perkembangan sistem saat ini untuk surat dinamai dengan E-surat, dengan perkembangan zaman sistem diperbaharui lagi dengan saat ini bernama SRIKANDI untuk pengarsipan surat masuk, keluar, serta lebih efisien dalam penggunaan kertas.
Dalam perkembangan sistem sangat pesat, kita sebagai pengguna harus pandai dan bijak dalam penggunaan sistem. Banyak orang terjerumus ke dalam perkembangan tersebut, hingga lupa akan akibatnya.Â