Mohon tunggu...
Literasi Muda
Literasi Muda Mohon Tunggu... Jurnalis - Dalam gelap mencari cahaya, dalam terang mendambakan gelap.

Perspektif berbeda memang hal yang unik, dimana setiap individu dapat menyimpulkan apa yang mereka pahami. Seiring dengan perkembangan digital, perlu rasanya kita kemukakan literasi penyekong terhadap pembenaran itu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Rahasia Perusahaan Berkembang Pesat? Mulailah SWOT dan PEST Sekarang!

5 Juli 2024   21:55 Diperbarui: 5 Juli 2024   22:25 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Oktafril Febriansyah

Apakah anda seorang pebisnis, pemilik usaha atau  pimpinan sebuah instansi? Pernahkah merasa bahwa performa dari kinerja pegawai  stagnan disitu-situ saja, bahkan mengalami kemunduran?  Disaat krisis dihadapkan pada perusahaan, sangat sulit untu mencari jalan keluar? Tepat sekali, agaknya anda perlu menyelami tulisan singkat, agar dapat melesatkan perusahaan dan instansi ada saat ini. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Humas membutuhkan perencanaan yang efektif dan strategis, Adapun salah satu metode yang dapat digunakan dalam perencanaan strategis Humas yaitu dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan juga analisis PEST (Political, Economic, Social, Technological) (Astuti, 2020).


Adalah Analisis SWOT dan PEST, merupakan dua alat penting yang menawarkan berbagai informasi dari sebuah analisis tentang performa sebuah dan posisinya di mata dunia saat ini. Analisis ini akan memberikan pandangan objektif dan informatif untuk membuat keputusan yang matang ditengah ketatnya persaingan saat ini. Analisis SWOT akan membantu dalam menentukan kekuatan dan kelemahan bisnis yang sekaligus mengidentifikasi peluang yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh beragam keuntungan  yang lebih besar. SWOT juga akan membantu dalam menentukan faktor apa saja yang memengaruhi kinerja instansi dari sisi internal dan ancaman dari eksternal.


Seperti akronimnya, SWOT itu terbagi menjadi 4,yaitu :

1. Kekuatan (Strengths)
Kekuatan adalah faktor-faktor internal positif yang dimiliki oleh organisasi. Faktor-faktor ini dapat memberikan keuntungan kompetitif dan membantu organisasi mencapai tujuan. Contoh : sebuah instansi memiliki SDM yang berkualitas, produk atau layanan yang unggul, brand image yang kuat dan lain sebagainya.
2. Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan adalah faktor-faktor internal negatif yang dimiliki oleh instansi. Faktor-faktor ini dapat menghambat kinerja organisasi dan menjadi kendala dalam mencapai tujuan. Contoh : kelemahan bisa berupa SDM yang tidak berkualitas, produk atau layanan yang buruk, tim manajemen yang tidak satu visi dan lain sebagainya.
3. Peluang (Opportunities)
Peluang adalah faktor-faktor eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi. Contoh : Pasar yang berubah, tren yang sedang berkembang, meningkatnya permintaan, banyaknya mitra kerjasama.
4. Ancaman (Threats)
Ancaman adalah faktor-faktor eksternal negatif yang dapat mengancam kinerja organisasi. Contoh :  Perubahan regulasi, competitor meningkat, tren yang mudah berubah, perkembangan teknologi dan lain sebagainya.

Hampir senada dengan SWOT, Analisis PEST akan memberikan gambaran bagaimana  perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan tapi ini dikhususkan dari sisi eksternal. Diantara faktor-faktor yang mempengerahinya adalah Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi, sebuah instansi dapat merumuskan strategi apa yang paling efektif untuk memanfaatkan peluang pasar. PEST juga dapat membantu instansi dalam mengantisipasi perubahan, mengurangi risiko, dan menciptakan keunggulan dari sebuah perusahaan.


PEST juga terbagi dalam 4 komponen :
1. Political (Politik)
Hidup negara demokrasi sudah barang tentu tidak bisa dilepaskan dari politik, politik yang menentukan arah hidup berbangsa, termasuk keberlangsungan sebuah isntansi. Contoh : Peraturan pemerintah, Politik yang tidak stabil, Isu-isu politik, kebijakan demi kebijakan dan lain sebagainya.
2. Economic (Ekonomi)
Faktor ekonomi juga mempengaruhi kuat dari jalannya sebuah isntansi atau perusahaan. Contoh : Inflasi, suku bunga bank, pertumbuhan ekonomi, kondisi pasar dan lain sebagainya.
3. Social (Sosial)
Pada komponen ini, kita akan melihat faktor-faktor sosial yang dapat mempengaruhi instansi atau perusahaan. Contoh : Tren sosial, lifestyle gaya hidup, pandangan masyarakat tentang sebuah produk atau layanan, kearifan local dan sebagainya.
4. Technological (Teknologi)
Faktor-faktor teknologi ini meliputi perkembangan teknologi. Diantaranya : Teknologi yang berubah, aksesibilitas teknologi, dan trend teknologi yang digunakan masyarakat.

Semua elemen dalam analisis PEST memiliki pengaruh yang signifikan pada strategi instansi atau perusahaan. Melalui analisis PEST, akan memberikan pencerahan dalam membuat keputusan yang objektif tentang usaha yang sedang berjalan, usaha dan program baru yang akan diluncurkan dan menentukan target pasar baru yang akan dibidik. Analisis PEST adalah alat yang kuat dalam membantu perusahaan memahami dan menghadapi tantangan lingkungan eksternal. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi, perusahaan dapat merumuskan strategi yang efektif dan memanfaatkan peluang pasar. Analisis PEST membantu perusahaan mengantisipasi perubahan, mengurangi risiko, dan menciptakan keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, adalah penting bagi setiap organisasi untuk secara teratur melakukan analisis PEST sebagai bagian dari proses perencanaan strategis mereka.


Analisis akan berhasil, jika dilakukan oleh orang-orang yang tepat dalam melakukannya. Analisis tidak akan sempurna, analisis tidak dapat dipakai selamanya atau dalam waktu yang panjang, karena sejatinya, kehidupan itu berubah dalam akan terus mengalami perkembangan, analisis SWOT dan  PEST hanya memberikan informasi tentang lingkungan saat ini, yang artinya,  perusahaan yang ingin maju, akan lebih baik jika melakukan banyak analisis SWOT dan PEST, dan semakin baik sebuah analisis maka akan semakin baik dan mudah sebuah perusahaan atau instansi diterima di pasarnya.


Instansi yang baik akan menjalankan kedua analisis ini secara bersamaan, bukan melakukannya secara parsial, dalam artian, akan lebih baik jika  menggabungkan hasil analisis PEST dan SWOT, instansi atau perusahaan dapat merumuskan strategi yang efektif guna meningkatkan daya saing dan mengembangkan bisnis di era digital ini.

Referensi :

  • Astuti, A.M.I., & Ratnawati, S. Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi  Pemasaran. Jurnal Ilmu Manajemen, 2020.
  • David, F.R. Strategic Management Manajemen Strategi Konsep, Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat, 2011.
  • Koumparouli dan Dimitrios Nikolaou. PEST Analysis: The case of E-Shop. TI Journal: International Journal of Economy, Management and Social Sciences, ISSN. 2306-7276, 2013
  • Morden, Tony. Principles of Strategic Management, Third Edition. England: Ashgate Publishing Limited, 2007.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
    Lihat Entrepreneur Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun