Oleh Ridho Maulana
NIM : 2220862024
Banjir bandang yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan pada awal tahun ini memang meninggalkan dampak yang cukup parah di beberapa wilayah. Namun, berkat upaya tanggap darurat dan pemulihan yang gesit dari pemerintah daerah dan masyarakat, objek wisata unggulan seperti Mandeh berhasil diselamatkan dari kerusakan parah.
Meski baru saja dilanda banjir bandang, objek wisata Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, berhasil mempertahankan keindahan alamnya dan tidak mengalami penurunan jumlah pengunjung yang signifikan. Keberhasilan ini tidak lepas dari konsep dan teknik pelayanan wisata yang diterapkan pengelola.
Menurut Ibu Suryani, penjual makanan di Wisata Mandeh, kunci utama adalah konsep pelayanan wisata yang berpusat pada kelestarian alam dan kepuasan pengunjung. "Kami selalu mengutamakan kebersihan dan keasrian lingkungan setiap ada orang yang berbelanja di tempat kami. Saat terjadi banjir, kami bergerak cepat membersihkan kawasan wisata, khususnya tempat di mana wisatawan naik perahu," ungkapnya (10/04/2024).
Selain itu, layanan wisata di Mandeh juga menitikberatkan pada keakraban dengan pengunjung. Para penjual wisata yang terlatih selalu siap membantu dan memberi penjelasan tentang objek wisata. Akomodasi penginapan yang nyaman dan kuliner lokal yang autentik juga tersedia bagi para pengunjung.
"Yang terpenting adalah menjaga kepercayaan pengunjung. Mereka harus merasa aman dan bahagia saat berwisata di Mandeh. Itulah yang kami jaga setiap saat," tambah Ibu Suryani (10/04/2024).
Berkat konsep dan teknik pelayanan yang baik, Mandeh tetap menjadi primadona di antara objek wisata di Sumatera Barat. Pascabanjir, kunjungan wisatawan ke Mandeh meningkat kembali, menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar.
Pengalaman Objek Wisata Mandeh membuktikan bahwa industri pariwisata yang berkelanjutan dan tangguh bisa diwujudkan dengan konsep pelayanan yang komprehensif, meliputi pelestarian alam, pemberdayaan masyarakat lokal, keramahan pelayanan, standar keamanan, serta kepuasan dan kepercayaan pengunjung. Semoga praktik baik ini bisa dicontoh destinasi wisata lain di Indonesia untuk meningkatkan daya saing pariwisata nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H