Oleh Rivana Izzati Syahra
Humas (hubungan masyarakat) memiliki peran yang krusial dalam menjaga dan meningkatkan citra serta reputasi suatu organisasi. Menurut Harlow, humas merupakan sebuah pemanfaatan fungsi manajemen yang berguna untuk membangun dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara pihak eksternal dengan internal, lalu pemberian pemahaman, dan penerimaan serta kerja sama antara organisasi dan publik.Â
Selain itu, menurut John E. Marston ia menyatakan bahwa Public Relations adalah suatu perencanaan persuasif yang dibuat untuk mempengaruhi masyarakat atau publik (Akmalrazak & Primasari, 2023). Jadi, dapat disimpulkan bahwa humas (hubungan masyarakat) adalah fungsi penting dalam setiap organisasi yang berupaya membangun dan memelihara citra positif di mata publik.
Permasalahan yang muncul dalam praktik humas dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi jika tidak ditangani dengan baik. Permasalahan humas yang tidak tertangani dengan baik dapat mengakibatkan dampak negatif yang signifikan. Oleh karena itu, analisis dan pemahaman mendalam terhadap permasalahan humas menjadi kunci untuk merancang perencanaan yang sukses.Â
Permasalahan dalam bidang humas ini bisa beragam mulai dari krisis komunikasi, situasi dimana informasi yang salah atau tidak lengkap tersebar luas, mengakibatkan kerugian reputasi. Kurangnya transparansi, situasi ketidakmampuan untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan terbuka kepada publik. Dan manajemen media sosial, situasi dimana tantangan dalam mengelola dan memantau berbagai platform media sosial secara efektif.Â
Menurut Sutanto (2018), beberapa permasalahan umum dalam humas ini meliputi misinformasi, krisis citra, dan kesulitan dalam menjalin hubungan yang baik dengan media. Permasalahan ini sering kali muncul akibat kurangnya koordinasi dan komunikasi internal yang efektif dalam organisasi.
Analisis dalam Humas merupakan proses yang melibatkan identifikasi, pengumpulan, dan evaluasi informasi terkait dengan isu-isu yang berpotensi mempengaruhi reputasi organisasi. Analisis yang tepat memungkinkan organisasi untuk mengantisipasi dan merespon isu dengan cepat dan efektif. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Laksmi (2018) dalam jurnal "Komunikasi Publik", analisis yang komprehensif dapat membantu Humas mengidentifikasi ancaman dan peluang yang mungkin tidak terlihat sebelumnya. Analisis permasalahan humas harus dilakukan secara menyeluruh untuk memahami akar penyebab dan dampak yang ditimbulkan.
Menurut Hakim (2019), analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah salah satu metode yang efektif dalam mengidentifikasi permasalahan dan peluang dalam humas. Dengan melakukan analisis SWOT, organisasi dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal serta mengidentifikasi peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal.
Setelah permasalahan teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah merancang perencanaan strategis yang tepat. Pemahaman mendalam terhadap permasalahan humas akan membantu dalam merancang strategi komunikasi yang efektif. Menurut Wicaksono (2020), perencanaan strategis dalam humas harus mencakup beberapa elemen penting seperti tujuan komunikasi, sasaran audiens, pesan utama, dan media yang akan digunakan. Evaluasi dan pengukuran efektivitas strategi yang telah dijalankan juga penting untuk memastikan bahwa tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Selain itu ada juga beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan humas, diantaranya: pertama, proaktif dalam komunikasi, mengantisipasi potensi isu dan menyusun rencana komunikasi sebelum isu tersebut menjadi krisis. Kedua, meningkatkan keterampilan manajemen media sosial, menggunakan alat pemantauan dan analisis media sosial untuk memahami sentimen publik dan merespons dengan cepat. Dan ketiga, membangun hubungan yang kuat dengan media, menjalin hubungan yang baik dengan jurnalis dan media untuk memastikan informasi yang disampaikan akurat dan tepat waktu.
Analisis dan pemahaman mendalam terhadap permasalahan humas merupakan langkah awal yang krusial dalam perencanaan strategis yang sukses. Dengan melakukan analisis yang tepat dan merancang strategi komunikasi yang efektif, organisasi dapat mengatasi berbagai permasalahan humas dan menjaga reputasi serta citra positif di mata publik.