Mohon tunggu...
Mustamsikin
Mustamsikin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mencintai dunia literasi, berhubungan dengan buku dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ketela Pohon Proses Perawatan Hingga Panen

4 Januari 2025   21:10 Diperbarui: 4 Januari 2025   21:23 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha kuasa yang telah melimpahkan bumi yang subur di sekeliling kita. Selain tanah tempat kita berpijak, juga dapat kita tanami berbagai tumbuhan. Salah satu tanaman yang mudah tumbuh adalah umbi-umbian. 

Melalui tulisan pendek ini, penulis akan berbagi kisah tentang proses tanam ketela pohon, perawatan dan proses memanennya. Jenis tanaman umbi-umbian yang kaya manfaat dari semua bagian-bagiannya. 

Tanaman ketela pohon, dapat dimanfaatkan baik daun, pohon dan tentunya buah umbinya. Daun ketela pohon dapat digunakan berbagai olahan makanan, mulai sayur lodeh hingga oseng daun ketela. Kandungan karbohidrat, serat, dan beragam jenis vitamin baik untuk dikonsumsi. Untuk pohonnya dapat digunakan untuk kayu bakar atau digiling untuk pakan ternak besertaan dengan daunnya. Sedang umbinya tentu bisa untuk berbagi bahan makanan misalnya tape, singkong goreng, stau nasi tiwul dan masih banyak yang lain. 

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari daun hingga umbinya maka haruslah dimulai dari pemilihan bibit, proses penanaman dan perawatan yang tepat. Dengan bibit yang unggul, tanah yang subur, perawatan yang tepat akan menghasilkan ketela pohon yang maksimal umbinya, lebat daunnya dan besar pohonnya.

Dari mulai memilih bibit sudah seharusnya memilih bibit unggul, dengan terlebih dahulu. Bibit sangat berpengaruh pada hasil. Bibit yang baik dapat diharapakan hasil panen yang maksimal. Setelah bibit di dapat siapkan lahan yang sudah diolah sedemikian rupa, kemudian tanam. 

Untuk menanam ketela pohon cukup dengan menancapkan bibit dengan jarak antar ketela satu dengan yang lain kurang lebih satu meter. Tidak disarankan menancapkan bibit terlalu dalam atau terlalu dangkal. Kira-kira tiga sampai lima centi meter dari permukaan tanah. Jika terlalu dalam tidak berbuah maksimal dan kelak saat panen mencabutnya susah, jika terlalu dangkal dikhawatirkan akan tumbang seiring dengan lebatnya daun. Juga tidak disarankan jarak antara pohonnya terlalu dekat agar umbinya besar maksimal. 

Setelah proses penanaman langkah selanjutnya adalah perawatan. Untuk perawatan tanaman ketela pohon tidaklah sulit. Cukup perbesar gundukan tanah area batang pohon dan berikan pupuk seperlunya. Bisa memanfaatkan pupuk kandang seperti kotoran kambing atau pupuk buatan. Adapun pemberian pupuk hendaknya tidak terlalu dekat dengan batang umbinya, untuk satu pohon kurang lebih satu genggam tangan. 

Setelah perawatan dari mulai tanam bibit hingga panen diperlukan waktu enam sampai delapan bulan untuk ketela  pohon jenis genjah. Sendang untuk jenis dalam diperlukan waktu sembilan hingga dua belas bulan. Untuk mudahnya tanam di musim penghujan hari ini misalnya panen di musim hujan berikutnya. 

Tidak disarankan menunda waktu panen yang kemudian dapat menyebabkan menurunnya kualitas umbi ketela pohon. Pendeknya gunakanlah waktu panen dengan masa tanam yang tepat. Dengan masa tamam hingga panen yang terukur dapat diperoleh hasil maksimal dengan kualitas terjaga. 

Seiring hasil maksimal dalam perawatan perlu diperhatikan juga kemana hasil panen akan didistribusikan. Ditukar dengan rupiah  pada pedagang atau dikonsumsi sendiri. Hal ini demi menjaga kualitas ketela, berkaitan dengan proses panen. Tidak disarankan memanen ketela tanpa tujuan sebab kualitas ketela yang sudah dipanen bertambah hari akan mengurangi kadar kualitasnya. Boleh jadi busuk atau berubah warna dan tekstur. 

Demikian sedikit gambaran proses tanam ketela mulai pemilihan bibit hingga pendistribusian hasil panen. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Khusunya bagi calon petani yang masih perlu wawasan tetang ketela pohon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun