Mohon tunggu...
Suryo Pratama
Suryo Pratama Mohon Tunggu... -

Bergerak di bidang politik dan kritis dalam menulis !

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membuka Fakta Kampanye Hitam (Seri -1)

31 Mei 2014   19:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:53 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertarungan Pilpres sudah di mulai, pertarungan antara kubu Jokowi - Jusuft Kalla dan Prabowo - Hatta Rajasa semakin memanas. Masing-masing kubu berkreasi untuk mendapatkan simpati dari masyarakat, akan tetapi kreasi tersebut terkadang terlalu jauh sehingga bisa di kategorikan sebagai kampanye hitam. Beberapa hari ini kami mendapatkan berbagai SMS, BBM hingga Email yang saling menyudutkan dengan memperuncing tentang Suku, Agama dan Ras yang jelas-jelas di larang untuk digunakana. Kubu Jokowi - Jusuf Kalla menjadi korban terbanyak dari data kami yang mendapatkan serangan tersebut. Mulai dari informasi yang salah tentang ke-islaman agama Jokowi hingga dukungan Yahudi yang di isukan di belakangnya. Padahal jika di telisik lebih jauh lagi apa yang di sampaikan justru sebaliknya. Di kubu di Prabowo - Hattaa Rajasa sendiri di dukung oleh orang-orang yang selama ini justru di sebut bagian dari kampanye hitam tersebut. Sebut saja keberadaan HT (Hary Tanoe) yang di sebut oleh kelompok tertentu sebagai orang kafir namun faktanya kini ia bersama orang-orang itu mendukung Prabowo - Hatta Rajasa. Pertanyaannya apakah penyebutan KAFIR itu di sesuaikan dengan "HARGA" yang di bayar ? Belum lagi SMS yang beredar mengatakan bahwa George Soros orang Yahudi yang mendukung para pengusaha etnis tionghoa mendukung pasangan Jokowi - JK. Ini jelas membuat umat Islam di Indonesia semakin bingung karena faktanya justru para pengusaha tionghoa yang di sebut dalam artikel ini http://www.hidayatullah.com/artikel/ghazwul-fikr/read/2013/09/08/6288/mengintip-kedekatan-george-soros-hary-tanoe.html menjadi TIDAK KONSISTEN. Mengapa tidak konsisten ?, ya kini Hary Tanoe ada di kubu Prabowo - Hatta Rajasa sehingga pernyataan bahwa Jokowi - JK di dukung oleh Yahudi justru BERBALIK bahwa kubu Prabowo-Hatta yang di dukung dan menerima bantuannya. Satu persatu semua semakin terbuka, bagaimana pola-pola kubu Prabowo - Hatta Rajasa bermain. Kini semua berbalik dan terlihat dengan jelas. Awalnya grup Literasi ini tidak mendukung satupun calon tersebut karena memang faktanya keduanya tidak cukup 'baik' untuk menjadi pemimpin. Kini kami harus mengakui bahwa Kubu Jokowi - Jusuf Kalla yang paling tepat bila kedua kubu di sandingkan. Dan mulai sekarang Grup Literasi ini akan membuka semua fakta tentang kebrutalan cara-cara kubu Prabowo - Hatta dalam membuat kampanye hitam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun