Hoaks visual adalah jenis hoaks yang melibatkan manipulasi gambar atau video untuk menciptakan kesan atau narasi yang tidak benar. Dengan menggunakan teknologi seperti CGI atau alat pengeditan gambar dan video, pembuat hoaks visual dapat memanipulasi konten multimedia untuk menyesatkan atau memanipulasi opini publik. Ini bisa mencakup pengeditan foto, pembuatan video palsu, atau manipulasi grafis untuk memberikan kesan tertentu yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya. Hoaks visual dapat menjadi alat yang sangat kuat untuk menyebarkan informasi palsu dan mempengaruhi persepsi orang terhadap suatu peristiwa.
CGI, atau Computer-Generated Imagery, merujuk pada gambar atau animasi yang diciptakan dengan bantuan komputer. Ini melibatkan penggunaan perangkat lunak khusus untuk membuat visual yang realistis atau fantastis. CGI digunakan luas dalam industri film, televisi, permainan video, dan iklan untuk menciptakan efek khusus, karakter, atau lingkungan yang sulit atau tidak mungkin direkam secara nyata.
Foto editan dan CGI dapat meningkatkan dampak hoaks visual dengan cara berikut:
1.Ketidakmampuan Membedakan Realitas
Foto editan dan CGI yang sangat canggih membuat sulit bagi orang untuk membedakan antara gambar atau video palsu dengan kenyataan, meningkatkan kemungkinan penyebaran informasi palsu.
2.Keterlibatan Emosional yang Lebih Tinggi
Citra yang dihasilkan secara realistis melalui CGI atau foto editan dapat memicu respons emosional yang lebih kuat dari penonton, meningkatkan kemungkinan persebaran hoaks visual tersebut.
3.Percaya Diri Pencipta Hoaks Penggunaan teknologi canggih dapat memberikan kesan profesionalisme pada hoaks visual, membuat penciptanya lebih percaya diri dalam menyebarkan informasi palsu.
4.Dampak Sosial dan Politik yang Lebih Besar
Hoaks visual yang melibatkan foto editan atau CGI dapat memiliki dampak sosial dan politik yang lebih besar, terutama jika terkait dengan isu-isu sensitif atau kontroversial.