Apa Itu Era Post-Truth?
Era Post-Truth merupakan istilah yang menggambarkan fenomena suatu waktu di mana fakta tidak terlalu berpengaruh terhadap pembentukan opini masyarakat dibandingkan opini dan keyakinan personal mereka. Pada era tersebut seseorang lebih memilih untuk mempercayai berita yang ingin ia percayai dibandingkan dengan berita yang sebenarnya sehingga hoaks dan misinformasi merajalela, hal ini lah yang disebut sebagai fenomena Era Post-Truth.
Relevansi Era Post-Truth terhadap Dunia Informasi di Indonesia
Tak bisa dipungkiri bahwa Era Post-Truth telah beberapa kali terjadi di Indonesia, dan sebentar lagi kita akan mendapatinya lagi. Walaupun Era Post-Truth merupakan istilah yang digunakan untuk segala lini isu dan agenda, namun Era Post-Truth sendiri sangat erat kaitannya dengan politik. Hal ini dikarenakan politik di negara demokrasi memilih pemimpin dengan didasarkan pada pilihan rakyat, tentunya hal terpenting bagi rakyat dalam menentukan arahan politiknya melalui informasi-informasi yang diterimanya.
Oleh karena terdapat motivasi kepentingan maka oknum-oknum tertentu akan mencoba menciptakan berita-berita hoaks dan tidak benar yang dapat menguntungkan pihak mereka. Era Post-Truth karena masalah politik selalu terjadi setiap tahun-tahun pemilu di Indonesia dan kemungkinan besar akan terjadi lagi pada tahun 2024, oleh karena itu seorang pemeriksa fakta dan masyarakat dihimbau untuk sigap dan jeli terhadap informasi yang beredar dan tidak termakan oleh Era Post-Truth.
Era Post-Truth dan Media Sosial
Media sosial merupakan platform di mana kita dapat bersosialisasi dengan sesama melalui jaringan virtual di mana mereka tidak perlu bertemu secara langsung.
Adanya media sosial memudahkan seseorang untuk untuk bercakap-cakap dan bertukar informasi melalui jendela gawai mereka, hal tersebut tentunya memiliki dampak positif dan negatifnya tersendiri seperti pedang bermata dua.
Hampir setiap detiknya terdapat informasi-informasi baru dalam bentuk postingan, tweet, story dan sebagainya dalam bentuk tulisan, foto, atau video yang sumbernya belom tentu dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena arus informasi yang begitu cepat ini, maka penyaringan informasi palsu hampir mustahil dilakukan oleh salah satu pihak saja, diperlukan kontribusi nyata semua pengguna media sosial dan pribadi masing-masing.
Cara Terhindar dari Era Post-Truth