Mohon tunggu...
Litamia Asngadah
Litamia Asngadah Mohon Tunggu... -

perjuangan merupakan hal yangpenting dalam hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masalah-masalah Kontemporer yang Berkembang di Indonesia

31 Mei 2013   20:10 Diperbarui: 4 April 2017   18:07 9613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat, merupakan masalah bersama. Oleh karena itu, setiap warga negara harus aktif berusaha memahami masalah-masalah yang berkembang dalam masyarakatnya. Disamping itu, warga negara juga mestinya memahami kebijakan publik yang dibuat dan diimplementasikan untuk memecahkan masalah-masalah yang berkembang.

Berbagai Masalah-masalah Kontemporer yang Berkembang Dewasa ini antara lain :

·Masalah Pertumbuhan Ekonomi atau Industrialisasi

Bidang ini menghadapi masalah : kekurangan tenaga ahli, kesukaran-kesukaran sosial, (seperti pertambahan penduduk, kebutuhan akan berbagai jenis industri, efesiensi teknologi), dominannya mental agraris, sifat pegawai tanpa prakarsa pribadi, lapangan kerja yang terbatas, dan penghasilan yang tidak mencukupi.

·Masalah Lingkungan Hidup

Pencemaran lingkungan yang semakin meningkat bukan merupakan masalah nasional akan tetapi masalah internasional

·Masalah Kemiskinan

Sebelum era reformasi, misalnya menurut BPS tahun 1990 penduduk miskin sebanyak 27 jutaorang. Tersebar dalam 22.917 desa dari 667.514 desa (34%), dan 1.173 kecamatan dari 3.680 kecamatan termasuk kategori miskin (32%). Dan saaat ini dapat dipastikan, karena krisis total jumlahnya meningkat.

·Masalah Demokratisasi dan Lemahnya Penegakan Hukum

Meskipun era reformasi, merupakan fenomena yang menarik karena mencerminkan adanya proses demokrasi (demokratisasi), tetapi tidak serta merta akan menghasilkan kehidupan demokratis. Dapat saja demokratisasi akan surut ke otoriterisme, apabila kaum pembaharu melemah, dan mental penduduk masih berbudaya politik subyek, dan penguasa tetap konservatif dan feodalistik. Peraturan hukum yang ada dinilai sebagian besar, masih lebih berorientasi kepada kepentingan penguasa daripada kepentingan mewujudkan keadilan dalam masyarakat.

·Masalah Disintegrasi

Dewasa ini, kita menghadapi masalah disentegrasi nasional. Tampaknya bukan karena sukunisme dan reionalisme yang semakin menguat, akan tetapi lebih disebabkan karena ketidakadilan politik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun