pendidikan merupakan sarana untuk memperoleh ilmu agar dapat membentuk peserta didik yang berkarakter sehingga mempunyai pandangan kedepan utuk meraih cita-cita dan dan mampu berdapatasi di lingkungan, karena pendidikan dapat memotivasi kita untuk lebih baik di segala aspek kehidupan. tetapi dunia pendidikan masih mempunyai kendala untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik lagi, pendidikan yang berkarkter dan mempu mewujudkan pendidikan yang maju,
masalah-masalah yang di hadapi dalam dunia pendidikan yaitu :
·Masalah Penduduk
Masalah penduduk merupakan satu masalah pokok yang dihadapi seluruh bangsa indonesia. Masalah ini sangat penting sebab bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya tidak dapat diperkembangkan tanpa memperhatikan masalah kependudukan.
·Sumber-sumber Terbatas
Sumber-sumber yang kita perlukan untuk menaikan laju pertambahan biaya pendidikan, pada analisan terakhir tergantung pada tingkat kemakmuran. Kemakmuran tidak hanya dapat dilihat dari indikator pertumbuhan ekonomi saja. Kekurangan sumber dapat dilihat pada kurangnya dana, tenaga dan fasilitas.
·Undang-undang Pendidikan Belum Lengkap
Masalah masih belum lengkapnya perundang-undangan pendidikan dan kebudayaan, ini merupakan salah satu sebab utama masih belum lengkap dan belum sempurnanya peraturan-peraturan serta cara-cara kerja, pada hal itu semua sangat perlu untuk menjamin lancarnnya gerak roda pembaharuan pendidikan.
·Tingkat Kesejahteraan Tenaga-tenaga Pendidikan dan Kebudayaan
Tingkat kesejahteraan yang masih rendah merupakan hambatan besar bagi pembaharuah pendidikan yang kita cita-citakan. Proses pembaharuan pendidikan tidak cukup dengan meningkatkan kemantapan kemempinan pendidikan, sebab kalau tidak dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan petugas-petugas pelaksananya akan lemah seluruh sendi-sendi kepemimpinan dan organisasi pembaharuan.
·Perkembangan Ilmu dan Teknologi yang Sangat Pesat
Pengetahuan manusia tentang alam semesta, dunia dan dirinya sendidi telah bertambah banyak sekali. Pertambahan ini kian lama berjalan dengan derap yang kian cepat. Laju pertambahan bahkan dapat kita katakan berlangsung secara geometris. Yang perlu kita pikirkan ialah mengembangkan kemampuan dan sikap obejktif kreatif untuk mengkontruksi pengalaman, dan penerapan prinsip-prinsip pengetahuan yang mereka kuasai. Hal ini banyak dipengaruhi oleh mutu pendidikan : dalam merumuskan tujuan mengajar, dalam cara-cara mengajar, dalam tehnik-tehnik evaluasi yang betul dan relevan dengan tujuan-tujuan mengajar yang diterapkan. Soal penting yang perlu diketahui, ialah kenyataan bahwa dalam penerapan pengetahuan dan teknologi, bidang pendidikan biasanya ketinggalan dari misalnya bidang perniagaan dan pertahanan.
·Sistem Komunikasi Lemah
Lemahnya sistem komunikasi, termasuk kurangnya sarana-sarana, telah membuat masalah (problem) geografi (luas wilayah indonesia) menjadi masalah yang besar. Besarnya masalah geografi dan komunikasi ini tampak lebih nyata jika dihubungkan dengan masalah adminitrasi pendidikan, misalnya masalah penilaian atau pembinaan.
·Sikap Pandangan Negatif
Eratnya hubungan dengan siakp menggantungkan diri dan kurang insiatif ialah sikap yang cenderung menyerahakan sebanyak mungkin tanggung jawab pembiayaan pendidikan pada pemerintah. Pemerintah memang menyadari bahwa disamping keterbatasan sumber-sumber keuangan yang ada pada pemerintah, rakyatpun sebagian besar sangat terbatas kemampuan keuangannya untuk membiayai pendidikan, karena itu pemerintah tidak akan menuntut hal-hal yang terlalu jauh dari kemampuan masyarakat.
·Sistem yang Salah
Sistem yang salah, dan kepemimpianan yang belum mantap, keduanya merupakan masalah di dalam pendidikan. Meskipun demikian dalam proses pembaharuan pendidikan dan kebudayan, keduannya menempati kedudukan yang lain dari masalah-masalah pendidikan pada umumnya. Pembaharuan memerlukan prasarana yang baik dan kuat, berupa sistem dan kepemimpinan untuk mensukseskan segala upaya kita. Tetapi justru sistem dan kepemimpinan itu sendiri perlu diperbaiki karen masih salah atau lemah. Itulah sebabnya, dalam pembahasan ini, baik sistem yang salah maupun kepemimpinan yang lemah, disejajarkan dengan faktor-faktor penghambat lainnya.
·Kepemimpinan Belum Mantap
Masih tampak belum mantapnya kepemimpinan dari semua komponen penyelenggara pendidikan. Struktur organisasi dan tata kerja masih belum mencapai titik yang memungkinkan suatu mekanisme pembaharuan dan perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan, dan komunikasi bekerja secara lancar. Peningkatan daya kepemimpinan ini memerlukan pengalaman dan pendidikan yang cukup lama bagi para pelaksananya di semua komponen. Kemantapan kepemimpinan, dalam arti keahlian hubungan manusiawi, kejujuran dan dedikasi, adalah salah satu syarat mutlak bagi berhasilnya semua rencana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI