Mohon tunggu...
Lita Lestianti
Lita Lestianti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ibu rumah tangga

No culture, No Future!

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Mitos dan Fakta Tentang Kebiasaan di Bulan Ramadhan

3 Juni 2018   04:38 Diperbarui: 3 Juni 2018   04:48 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Kadang saya malu sendiri setiap teringat tulisan di grup whatsapp perihal hadits ini. Walaupun kadang saya masih tidak mampu membendung rasa ingin makan makanan enak saat berbuka puasa.

2. Kebiasaan tidur sepanjang hari

Selama puasa di bulan ramadhan bagi kita yang tidak memiliki tanggungan pekerjaan maka tidur sepanjang hari selama bulan ramadhan adalah hal yang mungkin dilakukan. Pendapat yang selama ini beredar adalah tidurnya orang puasa itu ibadah. Ternyata itu adalah MITOS.

"Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do'anya adalah do'a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan."

Hadits ini adalah hadits yang dho'if. Syaikh Al Albani dalam Silsilah Adh Dho'ifah no. 4696 mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits yang dho'if (lemah).

3. Kebiasaan Makan dan Minum Banyak Saat Sahur

Makan sahur selain bernilai ibadah juga untuk menguatkan badan saat berpuasa. Akan tetapi banyak yang menganggap saat sahur itu harus makan dan minum yang banyak. Anggapan ini hanyalah MITOS.

Makan banyak hanya membuat perut cepat lapar. Selain itu, justru menambah beban kerja tubuh semakin berat. Karbohidrat dari makanan berubah menjadi gula. Insulin akan djkekuarkan untuk menurunkan gula darah. Padahal puasa adalah kesempatan tubuh untuk beristirahat. Sebenarnya sahur sayur dan buah-buahan adalah cara agar mampu menahan lapar sedikit lebih lama. Selain itu minum air hangat juga membantu untuk menggelontorkan minyak-minyak dalam tenggorokan setelah makan gorengan agar saat berpuasa tidak cepat haus.

4. Kebiasaan Makan Diakhir Waktu Sahur

Banyak orang yang bangun sahur telat-telat saja alias mendekati subuh agar tidak berlama-lama menahan lapar. Sebenarnya dalam agama, mengakhirkan sahur ini sungguh dianjurkan. Kalau niatnya biar tidak berlama-lama menahan lapar ini hanya sebuah MITOS. Seperti yang diungkapkan sebuah hadits shahih:

"Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhu pernah makan sahur. Ketika keduanya selesai dari makan sahur, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri untuk shalat, lalu beliau mengerjakan shalat. Kami bertanya pada Anas tentang berapa lama antara selesainya makan sahur mereka berdua dan waktu melaksanakan shalat Shubuh. Anas menjawab, 'Yaitu sekitar seseorang membaca 50 ayat (Al-Qur'an).' (HR. Bukhari no. 1134 dan Muslim no. 1097).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun