Oleh : Lita Patimah (1405620008), Aldi Rizqullah (1405620025), Alfian Wahyu Nugroho (1405620042)
Pendidikan Sosiologi A 2020
UAS Pengantar Pendidikan IPS
Latar Belakang
Dalam sistem pendidikan di Indonesia, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi salah satu studi yang wajib dipelajari oleh siswa di setiap sekolah. Pada dasarnya, materi-materi IPS dirangkum untuk memberikan kesadaran kepada siswa sebagai warga negara yang bertanggung jawab (Mutiani, 2017). Khususnya di SMA, kajian mengenai studi IPS bukan sebagai suatu integral mata pelajaran, melainkan dibagi-bagi menjadi beberapa bagian, yiatu sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah dan PKn. Pendidikan IPS dimaksudkan untuk membina warga negara Indonesia menjadi warga negara yang baik yang memiliki kepekaan dan tanggung jawab sosial (Abbas, 2020; Nasih et al., 2019). IPS menjadi label mata pelajaran di tingkat SMA yang mengintegrasikan dan menyatukan disiplin ilmu sosial secara sistematis untuk membantu siswa mencapai kesadaran yang lebih komprehensif tentang hubungan antara disiplin ilmu sosial dan studi sosial.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, IPS membuat ilmu-ilmu yang saling terkait dan menjadi ilmu yang lengkap, sehingga dapat digunakan dalam memecahkan masalah individu dan sosial. Di antara ilmu sosial ini geografi, sejarah, sosiologi, ekonomi, dan PKn menjadi bidang ilmu yang pada dasarnya mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat. Tulisan ini dikhususkan dan difokuskan pada disiplin ilmu sosial, khususnya yang berkontribusi pada program pendidikan IPS dan manfaat umum dari mempelajari masing-masing bidang studi pembelajaran IPS yang meliputi sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, dan PKn.
Manfaat Mempelajari Bidang Studi Sosiologi
Manfaat mepelajari sosiologi di sosiologi mempelajari perilaku orang-orang dalam berbagai kelompok sosial. Fokus terpenting adalah pada hubungan sosial manusia, perilaku manusia yang memanifestasikan dirinya dalam perkembangan dan fungsi kelompok. Kelompok memiliki cakupan kelompok yang mungkin terjadi secara alami, misalnya keluarga, pekerja dalam organisasi, gerakan huru hara, dan kelompok yang dibentuk untuk melakukan penelitian ilmiah (pengambilan kelompok dan pemecahan masalah). Institusi yang memiliki kepentingan publik seperti sekolah, media massa, kelas sosial, dan organisasi perusahaan. Sosiolog memusatkan perhatian mereka pada bagaimana suatu kelompok berinteraksi satu sama lain. Sosiolog dapat mengkhususkan diri pada berbagai aspek vital seperti interaksi, institusi, keluarga, komunikasi, gender, stratifikasi sosial, ras, dan etnis (Sapriya, 2017).
Sosiologi dalam pendidikan di tingkat Sekolah Dasar termasuk dalam kelompok mata pelajaran IPS, yang terintegrasi dengan sejarah, geografi, dan ekonomi. Pada tingkat Sekolah Menengah Pertama, sosiologi termasuk dalam kelompok unit IPS. Pada pendidikan menengah atas di tingkat Sekolah Menengah Atas, sosiologi diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri. Sosiologi memiliki konsep yang dapat digunakan dalam studi sosial pada individu, komunitas, dan institusi. Individu, komunitas, dan institusi adalah salah satu tema standar yang diangkat oleh NCSS. Tema ini biasanya dimasukkan dalam pembelajaran IPS. Sosiologi adalah ilmu yang menitikberatkan pada aspek sosial yang bersifat umum dan berusaha memperoleh pola darinya (Soekanto, 2014). Institusi seperti sekolah, gereja, lembaga pemerintah, dan pengadilan semuanya memainkan peran integral dalam kehidupan masyarakat. Ini dan institusi lainnya memberikan pengaruh yang signifikan pada masyarakat. Namun demikian, institusi bukanlah semata-mata manifestasi dari sebuah organisasi di mana terdapat nilai-nilai sosial inti dari orang-orang yang menyusunnya.
Manfaat Mempelajari Bidang Studi Geografi