Sejak dulu hidupnya memang susah dan kini Jero Wacik kembali merasakan kesusahan, “hal yang biasa” katanya dalam candaannya. Pagi sudah ngopi bersama para tahanan, lalu jalan pagi dan menjemur badan agar PH dalam tubuhnya stabil dan sehat. Makan teratur dengan menu standar, karena beliau sejak kecil sudah menjadi pemangku adat yang selalu melakukan hidup sederhana. Orang disekitar tahanan paling suka berbincang-bincang dengan Jero Wacik. Karena kata-katanya selalu membangkitkan semangat hidup. Jero Wacik tetap mengikuti perkembangan berita di luar tahanan. Beberapa koran selalu dia baca.
Kadang di waktu senggang beliau sempatkan untuk membaca buku dan menulis. Menurut tim pengacaranya, Jero Wacik orang yang paling rajin menulis. Andai dia memiliki Blog dan bisa menggunakan internet di dalam tahanan, mungkin tulisan beliau bisa menjadi kumpulan cerita yang bagus untuk dibaca. SBY saja merasa beruntung mengenal Jero Wacik, apalagi saya yang bukan apa-apa dan siapa-siapa. Tapi tenang, Motivator Jero Wacik telah membuat saya semangat untuk menjadi sesuatu yang barharga bagi saya sendiri, sahabat, keluarga, bangsa dan negara ini. Amiin…begitulah Jero Wacik, tidak pernah putus dalam memotivator orang sementara dirinya masih menjalani hukuman dalam jeruji yang memenjarakannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H