Jakarta, 14-15 januari 2012 Hampir satu bulan menunggu, akhirnya kang asep pelatih kami yang pergi ke aconcaqua untuk syuting acara jejak petualang datang juga untuk melatih kami tim XPDC Perempuan Merah Putih. Tes untuk melihat vo2max awal dari tiap-tiap atlit yang seharusnya sudah dari awal pelatihan didapat namun saat kang asep datang barulah dilakukan tes tersebut. Berbagai tes dilakukan. Mulai dari lari, ketangkasan, kecepatan, dan kekuatan otot. Dan hasilnya tentu saja beragam. aku, tini, deasy, dan mar berada diposisi FAIR, cikal di posisi GOOD, dan Caca, teh Heni pada posisi EXCELENT, sementara posisi terendah yaitu POOR dimiliki oleh war dan V-bi. Namun posisi tersebut bukanlah hasil akhir. Semua dapat berubah tergantung dari kemauan dan semangat dari teman-teman untuk berlatih dan meningkatkan kondisi dan kekuatan fisiknya. Semua atlit diharapkan minimal pada tingkat EXCELENT. Meskipun sebenarnya tingkat tertinggi adalah SUPERIOR. Caca dan teh Heni yang sudah mencapai tingkat EXCELENT juga diharapkan tidak berbesar hati sehingga merasa tidak perlu melalukan latihan lagi. Hal tersebut tidak disarankan, dan hal tersebut justru harus tetap dilakukan latihan yang optimal agar kondisi fisik yang ada tetap terjaga. Tes tersebut dilakukan di dalam lapangan VELODROME di rawamangun jakarta timur, kemudian hari minggunya kami berlatih di lapangan luar senayan. Areal bukit buatan dijadikan tempat berlatih awal. Hujan membuat lokasi tersebut becek dan licin. Namun tidak menjadi soal bagi kami yang selalu bersemangat untuk dilatih untuk mencapai kondisi fisik yang diharapkan. Hujan semakin deras, sehingga mengharuskan kami untuk berhenti dan pindah lokasi latihan di areal luar lapangan senayan yang beraspal. Lumayan banyak orang yang menggunakan lokasi tersebut untuk berlatih. Dari berbagai organisasi olahraga. Ada dari club sepeda fixi, sepatu roda, tenis lapangan, bahkan ada juga teman mapala yang aku kenal melatih fisik adik-adiknya disana. Sungguh menyenangkan berlatih disana, apalagi saat joging dibuat formasi berbaris (patlek) yaitu posisi paling belakang melakukan sprint untuk mencapai posisi terdepan satu persatu sementara yang lainnya tetap berlari-lari kecil(indurance), sehingga semua yang kawan-kawan atlit masing-masing merasakan berlari sprint. Bukan hanya berlari, kami juga melakukan pelatihan otot. Mulai dari sit up, push up, pull up back up dan sebagainya. Pelatihan seperti ini baru saja kami rasakan. Karena sebelumnya hanya melakukan joging biasa dan sedikit variasi untuk otot. Hari ini benar-benar latihan yang keras. Karena semua nafas yang dimiliki dan semua kekuatan yang ada kami curahkan dengan segenap kesungguhan. Kami berharap, hasil yang menjadi target pelatih tercapai. Sehingga kami mampu mendaki 9 gunung yang telah ditentukan. Selama semangat ini masih membara, kami tak akan pernah merasa lelah untuk melakukan pelatihan . Terima kasih kepada kang asep sebagai pelatih kami, mas djawa asisten pelatih, dangka dan didit sebagai tim pendamping kami serta teman2 atlit yang terus menjaga semangatnya untuk terus maju dan berjuang untuk mensukseskan XPDC Perempuan Merah Putih. Semoga apa yang menjadi mimpi kita bersama dapat tercapai....amin.(LCL).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H