Monumen Kapal Selam (Monkasel) yang berada di Surabaya merupakan salah satu monumen yang letaknya cukup strategis. Lokasinya berada ditengah kota, ditepi sungai kalimas dekat dengan tugu lambang kota surabaya, dimana banyak anak-anak muda berkumpul untuk bermain sepeda, skate board dan bahkan hanya sekedar duduk-duduk dan ngobrol. Tempat ini biasa disebut Delta. Dan tak jauh dari situ ada juga mall (shopping centre). Jadi tak heran bila monumen ini meski tak luas banyak juga yang datang berkunjung. Sebelum kita memasuki Monkasel, dipintu gerbang kita akan melihat gapura tinggi bertulisan “Monumen Kapal Selam”. Di depan gerbang terdapat penjual tiket yang selalu siaga melayani para pengunjung. Harga tiket masuk hanya Rp. 5.000,-/orang. Saat bertransaksi, penjaga tiket menjelaskan bahwa tiket ini sudah termasuk tiket menonton film mengenai kapal selam yang akan diputar pukul 17.00wib. Kebetulan aku datang sekitar pukul 16.00wib, jadi masih ada waktu satu jam untuk bersantai ria melihat isi kapal selam 410 ini. Kapal selam ini merupakan kapal selam yang memang sudah tidak beroperasi lagi. Sengaja di buat monumen untuk membuat kawasan wisata baru di Jawa Timur, Sebagai warisan nilai sejarah yang mencerminkan Indonesia sebagai Negara Maritim, Untuk menjaga dan bertindak sebagai obyek konservasi serta Sebagai kenangan yang didedikasikan untuk seorang pejuang pemberani yang berjuang gigih. Dipintu masuk kapal selam ini sudah menunggu seorang guide wanita berpenampilan menarik dan berdandan cantik. Ramah ia menyapaku. Dengan pengetahuan yang memadai mengenai isi dari kapal selam ini dia mulai menjelaskan segala hal dengan jelas dan detil. Bahkan ia tak segan-segan menawarkan diri untuk menjadi fotografer bagiku serta memberikan arahan dan menunjukkan lokasi-lokasi mana saja yang bagus untuk berfoto ria. Didalam kapal selam ini mampu menampung 36 orang prajurit beserta seorang kapten. Sudah 14 belas orang yang memimpin perjalanan kapal selam ini. Dan kapal selam 410 ini sudah melakukan operasi perjalanan sebanyak 28 kali. Pada bagian depan kapal terdapat 4 buah tempat pelontar torpedo. Tempat ini selain berfungsi sebagai pelontar torpedo juga bisa dijadikan pintu keluar para anggota prajurit ketika berada dikedalaman laut. Kapal ini digerakkan oleh genset/diesel. Ada 224 buah baterai yang diletakkan dibagian kabin kapal. Namun yang aku lihat pada saat itu hanya 8 buah baterai. Aku benar-benar puas berpose dimonumen ini. Bahkan tanpa aku sadari, hampir setiap sudut kapal selam ini tak luput dari tempatku bergaya. Orang pasti akan menyangkaku narsis habis. Meski demikian aku sangat senang, bahkan tak malu-malu untuk terus minta difoto oleh sang guide monkasel. Lama aku berada didalam tiap-tiap ruang kapal selam, sehingga aku ketinggalan film yang diputar pukul 17.00wib. meski tak ikut menonton, aku sudah cukup terpuaskan oleh suasana didalam kapal selam 410. Bagi anda yang sedang berada di surabaya, jangan lupa untuk singgah ke Monumen Kapal Selam 410. Pastinya banyak hal yang akan anda ketahui. Semoga bermanfaat.(LCL) [caption id="attachment_153472" align="aligncenter" width="300" caption="depan monumen kapal selam 410"][/caption] [caption id="attachment_153473" align="aligncenter" width="300" caption="keterangan mengenai kapal selam 410"][/caption] [caption id="attachment_153474" align="aligncenter" width="300" caption="tempat pelontar torpedo"][/caption] [caption id="attachment_153475" align="aligncenter" width="300" caption="baling-baling yang berada dibagian belakang kapal selam"][/caption] [caption id="attachment_153476" align="aligncenter" width="300" caption="tempat pengoperasian kapal"][/caption] [caption id="attachment_153477" align="aligncenter" width="300" caption="nama-nama operasi kapal selam 410"][/caption] [caption id="attachment_153478" align="aligncenter" width="300" caption="baling-baling bagian luar kapal"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H