Mohon tunggu...
Lita Chan Lai
Lita Chan Lai Mohon Tunggu... Freelancer - Semangat Jiwa

---hanya perempuan biasa--- menyukai petualangan alam terbuka,traveling, aktif dikegiatan pecinta alam, senang bersosialisasi dan suka menyimpan buku dibawah bantal.

Selanjutnya

Tutup

Politik

JK Ragu mengikuti Gaya JKW yang Norak

13 Juni 2014   08:33 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:56 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Debat capres dan cawapres perdana di pilpres 2014 (9/06) berlangsung heboh. Dan ini menjadi ramai dibicarakan orang. Mulai dirumah, dikantor, didalam bus, di mall, dijalan raya bahkan di sosial media.

Cara bicara kandidat benar-benar menjadi hal yang seru untuk dibicarakan. Visi dan misi kedua kandidat merupakan hal utama dalam topik ini. Bahkan bahasa tubuh dan gaya bahasa dalam menyampaikan visi dan misi tak luput dari perhatian.

Bukan itu saja, moderator yang mengawal acara ini dari awal hingga akhir juga sangat menarik untuk dibahas. Semua merupakan kolaborasi sebuah acara yang mengundang banyak perhatian dari masyarakat indonesia.

Namun yang menjadi perhatian saya adalah pada saat segmen ke enam yaitu segmen terakhir yang dijadikan sebagai penutup dari paparan seluruh rangkaian acara dari kedua kandidat. Dimana Jokowi mengacungkan kedua jarinya dan berkata pilih no 2, sementara Pak Jusuf Kalla terlihat agak ragu untuk mengacungkan kedua jarinya mengikuti Jokowi. Mengapa?

Ketika giliran Prabowo menyimpulkan semua pemaparan visi dan misi nya saya menunggu Prabowo untuk berlaku sama. Yaitu mengacungkan jarinya untuk memilih No 1. Ternyata tidak. Dia begitu yakin untuk tidak mengacungkan jarinya.

Beliau seorang ksatria dan mental seorang negarawan yang patut kita banggakan. Prabowo tahu tempat dan tahu situasi. Bahwa itu panggung debat capres cawapres. Tanpa mengajak untuk memilih no 1, masyarakat pasti akan memilih dia. Dan masyarakat tahu bahwa hanya Prabowo-Hatta yang memiliki no urut 1.

Sangat berbeda dengan apa yang dilakukan jokowi, dia terlihat kurang yakin masyarakat akan memilih no 2, makanya disetiap kesempatan selalu berusaha untuk mengajak masyarakat memilih no 2 sambil mengacungkan kedua jarinya. Meskipun saya melihatnya norak. Mungkin inilah yang membuat pak Jusuf Kalla yang sudah pernah berada dipanggung Pilpres berkali-kali terlihat ragu mengacungkan 2 jarinya mengikuti gaya jokowi yang norak.

Sekarang, silahkan anda menilai…..

Salam Indonesia Raya

Lita Chan Lai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun