Quentin Tarantino adalah salah satu sutradara favorit saya. Alasannya? Tentu karena kerumitan film yang dia garap terutama dalam skrip yang berisi dialog-dialog tak terduga yang jarang dipakai sutradara lain dalam film yang mereka garap. Dialog ala Tarantino sangat unik dan khas; dialog yang mulanya hanya sekedar untuk memperpanjang durasi diolahnya menjadi sangat cerdas saat dijadikan penghubung atau pengatar utnuk dialog inti yang berhubungan dengan cerita film. Selalu saja ada porsi untuk dialog tersebut pada setiap film garapannya seperti Inglorious Basterds, Pulp Fiction, Resevoir Dogs, Jacky Brown, Death Proof dan tak terkecuali pada film yang sangat berdarah-darah, KIll Bill.
Kill Bill, pada bagian "Last Chapter" terjadi dialog atau percakapan unik anatara protagonis utama, Beatrix Kiddo dengan Bill sang antagonis utama. Bill yang saat itu hendak menanyakan sesuatu yang penting kepada Beatrix memulainya dengan "ceracau" perihal superhero sebagai  dialog pengantarnya. Bill berceramah tentang perbandingan Superman dengan superhero lainnya seperti Batman dan Spiderman. Ceramah tersebut sangat unik hingga membuat saya tertarik.
Bill berkata bahwa Superman adalah superhero yang berbeda dengan yang lainnya karena Superman terlahir apa adanya. Superman menjadi superhero tanpa harus memakai kostum. Lain halnya dengan Batman dan Spiderman. Mereka harus memakai kostum untuk menjadi superhero. Bill kemudian mengaikkan superhero tersebut dengan alter ego. Batman adalah alter ego dari Bruce Wayne dan Spiderman adalah alter ego dari Peter Parker. Sedangkan Superman bukan alter sgo dari siapapun. Saat menjadi wartawan culun bernama Clark Kent, itulah alter ego dari Superman. Dengan kata lain, Superman menjadi superhero sejak dia lahir.
Kira-kira seperti itulah dialog unik Tarantino yang diucapkan Bill dalam film KIll Bill. Tentu saja tidak sama persis tapi intinya kurang lebih sama. Tidak mudah membuat dialog unik tersebut dan saya rasa spesialisasi Tarantino ini sulit disamai sutradara lain. Perlu imajinasi tinggi dan pengalaman yang panjang untuk bisa seperti itu. Yang jelas Tarantino tidak hanya berperan sebagai sutradara saja; ide cerita dan skripnya dia susun sendiri. Sangat layak dijadikan panutan sutradara-sutradara muda tanah air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H