Mohon tunggu...
LISZETUS ZAKIYAH
LISZETUS ZAKIYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pahatlah apa yang berdesir dari hatimu dari semesta-Nya, Semoga menjadi desiran pada hati hati yang lain untuk mengagungkan-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Cinta adalah Kerinduan

27 April 2020   07:01 Diperbarui: 27 April 2020   08:19 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


 Aku selalu berfikir cinta itu begitu cemasnya,  seperti mengukir air diatas batu,  apakah mampu menjadi sebuah ruas atau riak Yang hilang di tepian. 

Aku seringkali berfikir rindu begitu hebatnya,  seperti melukis diatas pasir,  apakah mampu menjadi sebuah lukisan Yang nyata atau terbawa oleh arus,  digulung  oleh ombak. 

Cinta adalah kerinduaan Yang berat,  ia terbawa bersama nadi, mengalir keseluruh jiwa,  degupnya terus mampu menyihir,  arusnya menyusuri mimpi-mimpi indah , menjumpai muara bersama ombak Yang dibawa mentari kala pagi menyingsing. 

Kamu Tahu? 

Rindu itu begitu cemasnya... 

Rindu itu indah walau kadang begitu menyiksa.... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun