Mohon tunggu...
Lisya Zuliasyari
Lisya Zuliasyari Mohon Tunggu... Lainnya - Student

Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengangkat Budaya Lokal: Pelatihan Pembuatan Batik Refugia di Desa Jatirejoyoso Kabupaten Malang

7 Oktober 2023   20:05 Diperbarui: 9 Oktober 2023   10:20 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Jatirejoyoso di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang merupakan salah satu desa dengan potensi wisata yang masih perlu ditingkatkan. Meski menarik, Taman Eduwisata Refugia tetap perlu didorong oleh masyarakat untuk mengoptimalkan potensi lokal. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimiliki dan memperkuat karakter desa, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat oleh Tim Abdimas Universitas Negeri Malang dengan fokus pembuatan Shelter Batik.

Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui tahap persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Persiapan dimulai dengan FGD (focus discussion group) yang dilakukan bersama perangkat desa dan ibu-ibu PKK menghasilkan pemilihan dua motif, daun dan bunga kenikir, yang kemudian disederhanakan agar mudah dipraktikkan oleh masyarakat pemula. Pemilihan motif bunga kenikir dan daun sebagai dasar Batik Refugia didasarkan pada kesederhanaannya. Melalui diskusi dan penyederhanaan motif, tim berhasil menciptakan desain batik yang mempertegas karakter desa. Sketsa digital dibuat, dan setelah mendapat persetujuan, kain batik refugia diproduksi.

Tahap  pelaksanaan pelatihan membatik dijlaksanakan pada tanggal 29 - 30 Agustus 2023 yang melibatkan peserta yang tergabung dalam kelompok ibu-ibu PKK Desa Jatirejoyoso. Setelah kain batik refugia diproduksi, dengan variasi motif dan warna yang beragam dengan karakter/identitas desa, sebagai tindak lanjut dari rangkaian kegiatan pengabdian ini Tim Abdimas Universitas Negeri Malang juga membantu mendaftarkan  Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk melindungi karya seni tersebut sebagai bentuk kekayaan budaya yang dimiliki oleh Desa Jatirejoyoso.

(Dokumentasi Pribadi, 2023)
(Dokumentasi Pribadi, 2023)

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat Desa Jatirejoyoso dalam menggali serta memanfaatkan potensi lokalnya. Melalui pembuatan Batik Refugia, desa ini tidak hanya mengangkat budaya lokalnya, tetapi juga memberdayakan masyarakatnya, menciptakan peluang ekonomi lokal, dan meningkatkan daya tarik wisata desa (lisya/nurul).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun