Mohon tunggu...
Listyowati Listyowati
Listyowati Listyowati Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Saya Kepala sekolah di sebuah SD di wilyah kecamatan Candisari Kota Semarang. Tepatnya di SDN Candi 03. sebelimnya saya PLT di SDN Jomblang 01 masih dalam kecamatan yang sama. Menjadi Kepala Skolah adalah tantangan tersendiri untuk saya. Saya dipaksa mengasah kemampuan saya, belajar dan belajar. Setelah kurang lebi saya mengabdi di SDN Petompon 02 Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Budaya Positif di Sekolah Ciptakan Well Being School

28 Agustus 2024   16:02 Diperbarui: 28 Agustus 2024   16:04 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengembangan karakter menjadi salah satu fokus utama dalam budaya positif. Kami menyadari bahwa siswa yang memiliki karakter yang kuat akan lebih mampu menghadapi tantangan di masa depan. Program pengembangan karakter di SDN Candi 03 melibatkan kegiatan-kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, kerjasama, dan kepedulian terhadap lingkungan. 

Salah satu program unggulan kami adalah "Jumat Berbagi", di mana siswa diajak untuk berbagi makanan atau barang-barang dengan teman-teman yang membutuhkan. Program ini tidak hanya mengajarkan nilai-nilai sosial, tetapi juga menanamkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.

5. Menciptakan Lingkungan Fisik yang Mendukung

Lingkungan fisik yang nyaman dan mendukung juga berperan penting dalam menciptakan budaya positif. Di SDN Candi 03, kami telah memperbaiki fasilitas sekolah agar lebih ramah anak, mulai dari ruang kelas yang bersih dan teratur hingga taman sekolah yang hijau dan menyegarkan. 

Kami juga mengembangkan area rekreasi yang aman dan menyenangkan bagi siswa, yang dapat digunakan untuk bermain dan bersosialisasi selama jam istirahat. Lingkungan fisik yang positif membantu menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman dan menyenangkan bagi siswa.

6. Pendekatan Holistik dalam Mengatasi Masalah

Ketika siswa menghadapi masalah, baik dalam belajar maupun sosial, pendekatan holistik kami mencakup dukungan yang komprehensif. Konseling dan bimbingan diberikan tidak hanya untuk membantu siswa menyelesaikan masalah, tetapi juga untuk membekali mereka dengan keterampilan hidup yang berguna di masa depan. Guru, staf, dan konselor bekerja sama untuk memahami masalah siswa secara menyeluruh dan mencari solusi yang melibatkan siswa, keluarga, dan komunitas sekolah.

7. Peningkatan Kesejahteraan Mental

Menyadari pentingnya kesehatan mental dalam pembelajaran, kami juga fokus pada peningkatan kesejahteraan mental siswa. Di SDN Candi 03, kami mengadakan sesi mindfulness yang membantu siswa belajar bagaimana mengelola stres dan emosi mereka. Selain itu, kami menyediakan ruang terbuka bagi siswa untuk berbicara dengan konselor atau guru jika mereka merasa kewalahan atau membutuhkan dukungan.

Kesimpulan

Aksi nyata untuk menciptakan budaya positif di sekolah memerlukan komitmen bersama dari seluruh warga sekolah. Di SDN Candi 03, kami percaya bahwa setiap siswa memiliki potensi untuk berkembang secara optimal dalam lingkungan yang positif. Melalui berbagai program dan pendekatan, kami terus berupaya menciptakan suasana belajar yang mendukung kesejahteraan fisik, mental, dan sosial siswa, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas, berkarakter, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun