Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dalam Artikel di Harian Kompas, 19/08/2019, halaman 6) memaparkan bahwa APBN tahun 2020 berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah dunia. Dikuti pula dari hasil riset Bank Dunia bahwa kualitas SDM merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan untuk mengatasi kemiskinan.
Dalam rinciannya total alokasi dana perlindungan sosial yang dianggarkan mencapai Rp 385,8 trilyun, total anggaran untuk pelayanan ksehatan Rp 132,2 trilyun. Total anggaran pendidikan pada tahun 2020 mencapai Rp 505,8 trilyun. Peningkatan kualitas perguruan tinggi melalui Dana Abadi Perguruan Tinggi, termasuk riset yang memiliki potensi mulplier effect yang besar.
Demikian halnya peran dunia usaha dengan pemberian insentif pajak bagi yang peduli untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi (tenaga kerja berketrampilan) serta penelitian dan pengembangan (pengembangan produk dan daya saing industri) sehingga semuanya ini merupakan tekad dan kemauan bersama untuk mencapai kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
Melalui perencanaan yang sudah diperhitungkan sedemikian rupa, diharapkan tekad dan kemauan bersama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut pastinya membutuhkan komitmen yang kuat dari semua pihak yang berkompeten. Termasuk pelayanan birokrasi hingga di tingkat daerah diharapkan memiliki visi yang sama, jangan sampai dalam implementasinya di kemudian hari ditemui berbagai kendala, termasuk penyalahgunaan anggaran yang tidak sesuai peruntukannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H